METROPOLITAN – Pemuda berinisial AY (19) ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat, termasuk mulutnya dilakban, di kawasan Jatiwaringin, Pondokgede, Kota Bekasi. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (18/1).
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran setelah menerima laporan. ”Penyelidikan telah berjalan dan laporan sudah diterima,” kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Alexander Yurikho, kemarin.
Peristiwa sadis itu terungkap oleh seorang remaja berinisial AG (13). Ketika itu kediamannya didatangi teman-temannya yang diduga pelaku berinisial T ditemani korban AY (19). Secara bersamaan rumah AG sedang kosong karena ditinggal kedua orang tuanya bekerja. Di situ mereka berkumpul di ruang tamu untuk bermain ponsel. T meminta rekannya lain untuk membeli tali rafia. Tak lama AY diminta ke belakang kamar mandi. AG mengaku tak mengetahuinya lagi setelah T menyuruh AY ke belakang karena sibuk main handphone.
Alex menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan pengejaran. Ia belum memastikan apakah terduga pelaku sudah tertangkap atau belum. ”Di lapangan (anggota, red) sedang bergerak,” jelasnya.
”Keadaannya sudah diikat, kaki sama tangan ke belakang. Posisinya sujud korbannya,” sambung saksi sekaligus teman pelaku, AG. Saat itu AG diancam terduga pelaku agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun. Namun, AG akhirnya memberanikan diri bercerita kepada orang tuanya.
”AG awalnya takut ngomong, tapi mungkin ada perasaan ganjil, akhirnya dia cerita ke saya dan cerita ke keluarga korban kalau sebenarnya AY itu diikat,” ungkap orang tua AG. (viv/tob/suf/py)