METROPOLITAN – SMAN 2 Cibinong atau dikenal dengan sebutan Smavo bersama beberapa sekolah lainnya di Kabupaten Bogor mendapat kunjungan dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, belum lama ini.
Menkes hadir dalam kegiatan “Aksi Bergizi di Sekolah” SMAN 2 Cibinong. Mulai dari senam pagi bersama, makan pagi bersama, permainan/games dan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bersama.
Kepala SMAN 2 Cibinong, Hj Elis Nurhayati, menjelaskan, dalam kegiatan ini menkes langsung didampingi Kepala Biro Kemenkes drg Widyawati dan kepala Dinkes Kabupaten Bogor berdialog dengan para pelajar di SMAN 1 dan 2 Cibinong, SMKN 1 Cibinong, dan SMPN 1 Cibinong.
Sebagai langkah awal sebelum diberikan TTD, para pelajar putri kelas 7 dan kelas X melakukan pemeriksaan HB di sekolah masing-masing.
“Pemeriksaan HB untuk para pelajar putri di SMAN 2 Cibinong dilakukan tim dokter UKS dan Kepala Puskesmas Karadenan dr Anis dan Tim. Kampanye TTD diberikan kepada seluruh pelajar putri SMP, mulai kelas VII sampai kelas IX dan pelajar siswi SMA/ SMK kelas X sd XII. Pemberian TTD akan dilakukan setiap minggu selama 3 bulan kepada seluruh pelajar putri di 4 sekolah yang dikunjungi,” jelasnya.
Kegiatan ini, sambung dia, bukan hanya kampanye mengonsumsi TTD, juga mengkampanyekan anti-stunting.
“Kami siap mendukung program Kemenkes di sekolah dan akan berbagi praktik, baik dengan sekolah-sekolah di sekitar kami. Semoga kegiatan ini dapat memberikan edukasi pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi, olahraga secara teratur dan mengonsumsi TTD setiap minggu untuk para remaja putri. Kegiatan ini juga untuk kampanye anti-stunting,” terangnya.
Elis berharap, budaya hidup sehat dapat mengurangi atau mencegah dari kematian, terutama kepada kaum ibu saat melahirkan. Pemberian TTD merupakan upaya preventif untuk mencegah kematian ibu saat melahirkan. Upaya tersebut dilakukan sejak seorang perempuan berusia remaja.
“Harapan lainnya, kampanye TTD ini akan menjadi budaya hidup sehat yang mampu mencegah kematian ibu saat melahirkan, mengurangi stunting dan penyakit anemia pada remaja putri Indonesia yang kelak akan menjadi calon-calon ibu hebat,” ujarnya. (rb/els/py)