METROPOLITAN.id - Selama 15 tahun, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berkomitmen untuk mewujudkan perkeretaapian yang andal, berintegrasi, dan modern yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai unit kerja mandiri di Kemenhub, DJKA tengah memperingati kiprahnya yang ke-15 tahun. Sejak terbentuk menjadi unit kerja Eselon I pada 2005, DJKA telah melaksanakan berbagai program pembangunan perkeretaapian nasional yang lebih fokus dan terarah. Tujuannya, demi mewujudkan perkeretaapian yang andal, berintegrasi, berteknologi, serta bersinergi dengan berbagai industri lainnya. Sehingga dapat menjangkau dan bermanfaat bagi masyarakat dalam pemerataan pembangunan nasional. Selama satu setengah dekade, DJKA memegang peran strategis dalam merumuskan regulasi, membangun prasarana dan sarana perkeretaapian, serta meningkatkan keselamatan di bidang perkeretaapian. Dalam kurun waktu itu pula, DJKA telah membangun jalur KA sepanjang 2.267,19 kilometer di seluruh wilayah Indonesia pada 2006-2011. Pembangunan itu termasuk jalur ganda KA lintas utara Cirebon-Surabaya, Jalur KA Bandar Tinggi–Kuala Tanjung, Jalur KA Rantauprapat-Pondok S5, Jalur KA Duku-Bandara Int. Minangkabau, Jalur Ganda KA Prabumulih-Kertapati, Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi serta Jalur Ganda KA lintas selatan Purwokerto-Mojokerto. DJKA pun terus melakukan peningkatan kapasitas dan konektivitas kereta perkotaan, seperti Jalur Ganda KA dan Elektrifikasi Serpong-Maja, Jalur Ganda KA dan Elektrifikasi Duri-Tangerang, Jalur Ganda dan Elektrifikasi KA Maja-Rangkasbitung, Jalur MRT Jakarta NS Phase I (PSN). Sebagai wujud dukungan dalam meningkatkan pembangunan nasional dan sektor pariwisata, DJKA membangun jalur-jalur kereta api yang terintegrasi dengan menyediakan akses menuju simpul-simpul transportasi seperti pelabuhan dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Khusus akses dan integrasi dari dan menuju bandara, DJKA telah merampungkan jalur KA Bandara Medan-Kualanamu, jalur KA BandaraSoekarno-Hatta, jalur KA Bandara International Minangkabau, Jalur LRT Sumatera Selatan, Jalur KA Bandara Adi Sumarmo serta Jalur KA Kedundang – Yogyakarta International Airport. Selain berkontribusi dalam pembangunan di bidang perkeretaapian, DJKA juga telah melakukan berbagai peningkatan dan rehabilitasi jalur KA eksisting 3.297,67 kilometer, yang meliputi Jalur KA Prabumulih - Muara Enim, Jalur KA Lubuk Alung – Pariaman, Jalur KA Rangkasbitung – Serang – Merak, Jalur KA Sukabumi – Cianjur, Jalur KA Bandung – Banjar – Kroya, Jalur KA Kroya – Yogyakarta, serta Jalur KA Surabaya – Madiun dalam kurun waktu 15 tahun. Mewujudkan Perkeretaapian Indonesia yang Modern
-
-
-