adventorial

Pemkot Bogor Bakal Revitalisasi Pasar Jambu Dua: Disulap Jadi Pasar Pangan Terbesar Di Kota Bogor, Bisa Tampung 1.100 Pedagang

Selasa, 19 Juli 2022 | 09:59 WIB

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor berencana merevitalisasi Pasar Jambu Dua dalam waktu dekat. Pasar yang berlokasi di Kecamatan Tanahsareal itu bakal disulap menjadi pasar pangan terbesar di Kota Bogor dan bisa menampung sekitar 1.100 pedagang. DIREKTUR Utama (Dirut) Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir, menjelaskan, untuk proses revitalisasi Pasar Jambu Dua sendiri sejauh ini hampir rampung. Namun, pihaknya saat ini masih menunggu proses Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) terkait pelimpahan aset Pasar Jambu Dua dari Pemkot Bogor ke Perumda PPJ Kota Bogor selesai disahkan menjadi perda. ”Kalau di kita sih untuk sisi perencanaannya hampir 100 persen. Tapi, karena di Pasar Jambu Dua ada lahan sekitar 7 ribu-an meter yang masih lahan pemkot, kita menunggu lahan itu dulu diserahkan. Nah, nanti kalau PMP sudah selesai dan diperdakan, lahan Pasar Jambu Dua sekitar 1,3 hektare itu akan tercatat sebagai aset kita. Nanti lahan seluruhnya itu yang akan direvitalisasi,” bebernya. Sejauh ini, sambung Muzakkir, proses PMP sudah masuk tahap pengesahan pembentukan pansus di DPRD Kota Bogor. Setelah itu akan ada beberapa tahapan pembahasan, sebelum akhirnya nanti akan diparipurnakan dan disahkan menjadi perda. ”Target kami akhir Juli atau Agustus proses PMP sudah clear jadi perda. Setelah itu kita akan melakukan beauty contest untuk pembangunan. Pembangunannya dipihakketigakan,” katanya. Soal konsep pembangunan, tambah Muzakkir, Pasar Jambu Dua ini nantinya akan dijadikan sebagai pasar pangan terbesar di Kota Bogor. Di mana revitalisasi pasar yang diperkirakan akan menghabiskan anggaran senilai Rp80-100 miliar itu dapat menampung sekitar 1.100 pedagang. ”Rencananya pasar dua lantai. Nantinya akan menampung pedagang eksisting di Pasar Jambu Dua dan pedagang relokasi dari Pasar Bogor. Lebih ke pangan, tidak ada yang jualan pakaian. Seperti pedagang daging, ikan, sayur, sembako dan lain-lain. Jadi pasar pangan terbesar di Kota Bogor,” jelasnya. Di lahan seluas 1,3 hektare itu, menurut dia, pihaknya juga akan mendirikan bangunan terpisah dari pasar. Bangunan ini nantinya khusus bagi pedagang buah, ayam hidup hingga makanan beku. ”Jadi tidak semuanya buat pasar. Kita juga ada beberapa zoning di luar. Karena seperti ayam hidup kan tidak boleh ada di dalam pasar. Insya Allah bagus lah,” tuturnya. Saat disinggung seberapa yakin Pasar Jambu Dua akan ramai didatangi pembeli, Muzakkir menuturkan bahwa dalam revitalisasi ini pihaknya tak sebatas memindahkan pedagang ke dalam pasar, melainkan akan membuatkan beberapa skema hingga menyuguhkan tampilan yang akan membuat pembeli mau datang ke Pasar Jambu Dua. Di antaranya memastikan kendaraan yang melintas di Pasar Jambu Dua harus mengelilingi terlebih dulu bangunan pasar. Di mana akses jalan akan dilebarkan seluas 15 meter. Lalu, ada juga opsi membuat dua arah jalan di sekitar Pasar Jambu Dua serta memasukkan trayek angkot baru hingga Biskita Transpakuan. Sementara untuk tampilan, nantinya Pasar Jambu Dua akan dibangunkan taman hingga dilakukan pembersihan dan penataan di aliran Sungai Ciliwung. ”Jadi perubahan ini bukan hanya dari pedagangnya, tapi juga ada modifikasi trayek juga, kita bicara satu kesatuan agar pasar ini hidup dan Dishub yang lebih tahu tentang jalur-jalurnya,” bebernya. ”Kita pikirkan sampai sana dan kita lakukan perubahan, karena kalau tidak pasar ini nggak akan hidup, termasuk kita juga menyiapkan sarana Biskita bisa masuk. Kemungkinan-kemungkinan itu sudah ada dan kita sudah bicarakan dengan jajaran OPD lain,” pungkasnya. (*)

Tags

Terkini

Memahami dan Menumbuhkan Ekonomi Kreatif

Rabu, 28 Desember 2022 | 00:15 WIB