Selasa, 6 Juni 2023

Pembangunan Masjid Al Jabbar Tak Salahi Aturan, Ridwan Kamil Perhatikan Semua Kebutuhan Masyarakat

- Senin, 9 Januari 2023 | 22:29 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memukul beduk sebagai tanda diresmikannya Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jumat (30/12/2022). TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memukul beduk sebagai tanda diresmikannya Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jumat (30/12/2022). TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

”Setiap tahun ada pertanggungjawaban gubernur kepada DPRD,” imbuh Agus. Dia pun menegaskan, masyarakat boleh menyampaikan protes, namun lebih baik hal itu disampaikan saat perencanaan.

Terpisah, Sekjen PAN Eddy Soeparno menilai, selama ini Ridwan Kamil sebagai gubernur Jawa Barat sudah memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan masyarakat.

Bukan hanya kebutuhan rumah ibadah, Eddy menyebutkan bahwa Ridwan Kamil turut memberikan perhatian terhadap kebutuhan para pelaku UMKM.

Pria yang akrab dipanggil RK juga membangun Jawa Barat secara merata.

Karena itu, Eddy mendukung pembangunan Masjid Al Jabbar yang dilakukan karena kepemimpinan gubernur sebelum RK.

”Pembangunan masjid mendapat perhatian Ridwan Kamil dan banyak juga program lain seperti petani milenial, dukungan kepada UMKM, bahkan (Jawa Barat menjadi) provinsi dengan capaian investasi tertinggi se Indonesia,” kata Eddy di Jakarta.

Digitalisasi teknologi informasi yang dilakukan beriringan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM), lanjut Eddy, menjadi salah satu program Pemerintah Daerah Jawa Barat yang patut diapresiasi.

Sebab, program tersebut juga menjadi inspirasi bagi daerah lainnya.

”Seiring dengan itu terjadi transfer of knowledge yang tentunya baik untuk membangun SDM Aparatur Sipil Negara,” ujarnya.

Pejabat yang bertugas sebagai wakil ketua Komisi VII DPR RI itu pun memuji RK yang tidak pernah menutup diri.

Menurutnya, RK adalah salah satu kepala daerah yang sangat terbuka dan selalu siap menerima kritik maupun masukan dari berbagai kalangan. ”Kita lihat Kang Emil juga merespon kritik dengan rasionalisasi dan gagasan-gagasannya,” jelas Eddy.

Tidak melulu lewat forum-forum formal, lanjut Eddy, RK seringkali menerima kritik, masukan, dan melakukan diskusi di forum-forum non formal.

Bahkan, RK kerap menggunakan ruang-ruang digital.

Misalnya melalui media sosial.

Sehingga diskusi tidak hanya bersifat partisipatif, melainkan juga terbuka.

Halaman:

Editor: admin metro

Tags

Terkini

X