METROPOLITAN - Selokan yang melintang di jalan raya penghubung Cibadak menuju Palabuhanratu tiba-tiba ambles. Lubang tersebut nyaris memakan setengah badan jalan dengan ukuran kurang lebih satu meter, panjang dua meter dan kedalaman sekitar 1,5 meter.
Amblesnya selokan itu terjadi pada Sabtu (4/3) lalu sekitar pukul 17:00 WIB. Hingga pukul 20:00 WIB, sejumlah warga Kampung Bantarmuncang Wetan, RT 02/09, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, bergantian membuka dan menutup arus lalu lintas karena khawatir terjadi kecelakaan pada pengguna jalan.
”Tadi sempat hujan deras, awalnya cuma retakan. Namun, lambat laun retakannya terus memanjang sampai tadi betul-betul ambles ke bawah. Mungkin air dalam selokan meluap dan mengikis aspal di atasnya, ditambah jalan ini memang sering dilintasi truk berat,” tutur Deden (43), warga sekitar kepada wartawan.
Saat ini lokasi tersebut sudah dipasangi garis polisi oleh petugas Polsek Cibadak. Sejumlah pengendara pun terpaksa antre melintas. Sementara itu, hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi juga mengakibatkan aliran sungai dan selokan di sejumlah titik meluap.
Hujan pun membuat tebing sawah setinggi delapan meter di Kelurahan Subangjaya, Kota Sukabumi, longsor. Material longsoran itu menyumbat saluran air kemudian mengakibatkan banjir. ”Staf kelurahan dibantu warga sudah bergotong-royong membersihkan material yang menyumbat saluran air. Luapan sempat menggenangi jalan dan puluhan rumah di sepanjang jalan di wilayah RW 04, 05, 10, dan 11,” terang lurah Subangjaya.
(dtk/hp/ram/run)