Rabu, 31 Mei 2023

Wabup Adjo: Gerakan Sosial Politik Mahasiswa Harus Diubah

- Jumat, 21 April 2017 | 09:17 WIB

Wakil Bupati Sukabumi H Adjo Sardjono membuka seminar ‘Revitalisasi Kesadaran Mahasiswa dalam Berpolitik’ sekaligus menyaksikan pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan STISIP Widyapuri Mandiri, kemarin. Dalam sambutannya, Adjo mengatakan bahwa gerakan sosial dan politik mahasiswa saat ini agak meyimpang dan perlu perubahan. Hal itu dilakukan agar gerakan mahasiswa berjalan semestinya, bukan ditunggangi orang-orang yang ingin merusak stabilitas bangsa dan negara.

ADJO menyatakan, revitalisasi berarti proses, cara dan perbuatan menghidup­kan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terberdaya. Sehingga, revitali­sasi menjadikan sesuatu atau perbuatan menjadi sangat penting. Selain itu, revi­talisasi bisa diartikan pula proses, cara serta perbuatan untuk menghidupkan dan menggiatkan kembali berbagai pro­gram kegiatan atau membangkitkan kembali vitalitas.

Ia melanjutkan, mahasiswa harus mem­perhatikan hal aktual dan kontekstual sesuai perkembangan sosiokultural ke­hidupan masyarakat Indonesia. Kon­tekstualisasi gerakan mahasiswa sangat penting dilakukan sebagai konsekuensi logis terhadap perkembangan zaman yang menuntut perubahan dalam ber­bagai aspek, baik aspek sosial, ekonomi maupun politik. “Dalam hal inilah maha­siswa harus memiliki kepekaan terhadap dinamika perubahan kehidupan sosial bangsa ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, revitalisasi gerakan mahasiswa harus dilakukan. Sebab, hal itu menjadi salah satu kunci keberha­silan dalam melakukan perubahan. Un­tuk mewujudkan hal tersebut, maka tindakan yang harus diambil mahasiswa adalah membangun kesadaran bahwa perubahan tidak bisa dilakukan hanya dengan mengkritisi sebagai kebijakan publik dan politik yang dikeluarkan pe­merintah pusat maupun daerah. “Te­tapi perubahan dapat dilakukan dengan cara menciptakan konseptualisasi teo­ritis baru guna menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang sedang dihadapi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Ketua STISIP Widyapuri Mandiri H Pepep Sulaeman dalam sam­butannya mengatakan, politik kampus adalah manifestasi dari gerakan maha­siswa sebagai tempat lahirnya generasi intelektual masa depan yang berpenga­ruh besar terhadap pembangunan ma­nusia yang berkualitas dan kompeten di bidangnya. Karenanya, mahasiswa harus memiliki segudang ide dan gagasan se­gar dalam menyikapi persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini. “Sehingga perlu ada saluran untuk mengaktualisa­sikan diri dengan hidup penuh kepedu­lian, keprihatinan dan gagasan,” paparnya. Hadir pada kesempatan tersebut civitas akademika STISIP Widyapuri Mandiri, narasumber dan tamu undangan lainnya.

(hm/hp/ram/run)

Editor: admin metro

Tags

Terkini

X