
METROPOLITAN – Desa Wisata arum jeram siap hadir dibelahan utara Kabupaten Bogor. Lokasi ini beralamat di desa rancabungur, Kecamatan Rancabungur. Dengan fasilits seperti beberapa rumah pohon.
Informasi yang dihimpun, lokasi wisata berdiri diatas lahan 1,5 hektare dan dikerjakan secara swadaya bersama Karang Taruna (Katar) Tunas Muda beserta Badan Usaha Milik Desa(BUMDes) Rancabungur.
Saat ini, konsep yang diterapkan yakni dialam terbuka.Tujuannya, agar wisatawan bisa merasakan langsung keharmonisan alam dilokasi tersebut.
Ketua Bumdes Rancabungur Mandiri Bersama Endah mengatakan, wahana yang dikelolanya masih dalam proses pengerjaan dan secara resmi belum diluncurkan ke masyarakat luas. Kendati demikian, sejak 27 Januari 2018, lokasi ini sudah mulai dikunjungi banyak wisatawan, dengan pelaksanaan kegiatan ‘Lulugu Puseur Cisadane’, yang dihadiri 200 orang dari 50 komunitas seni, budaya, lingkungan se-Jabodetabek.
“Lulugu Puseur Cisadane yang digagas Pak Lurah Sumantri bersama dengan semua perangkat desa, terutama BUMDES dan Karang Taruna, menyita perhatian besar dari masyarakat luas, mulai kalangan aktivis lingkungan, budaya, hingga pejabat teras di wilayah Bogor,” ujar Endah.
Kegiatan tersebut, selain untuk melestarikan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane, juga dimaksudan untuk menyosialisasikan program desa rancabungur dalam mengembangkan wisata berbasis sejarah dan budaya melalui desa paniisan yang berlokasi di sebelah jembatan Cisadane Rancabungur–Ciampea.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Rancabungur Sumantri mengaku, dengan adanya keberadaan desa wisata ini diharapkan bisa meningkatakan Pendapatan Asli Desa (PADes) agar menjadi desa yang mandiri dan terus lebih maju lagi.
“Desa wisata ini dikembangkan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan untuk melestarikan seni budaya Sunda dan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia bertujuan juga untuk mengedukasi dan ekonomi. Pihaknya berupaya mengembangkan serta mendudukan budaya dan ekonomi secara sinkron demi meningkatkan kesejahteraan dan mengangkat harkat martabat masyarakat.
“Insha Allah pada bantuan DD tahun anggaran 2018 kami akan kembali menganggaran kembali agar lokasi ini semakin menjadi daya tarik wisatawan. Kami berharap, semua upaya ini bisa membuahkan hasi manis,” pungkasnya.
(yos/c/yok)