Hal tersebut disampaikan Sahal seusai proses akad kredit dengan Bank BTN di halaman kantor pemasaran, kemarin. "Kepuasan ini saya rasakan karena pelayanan pengembang dan bank sangat baik," kata Sahal kepada Metropolitan.
Sahal mengaku memiliki rumah tersebut serasa tak sedang membeli. Sebab selain non DP, hanya dengan uang Rp825 ribu ia telah memiliki rumah baru dengan kualitas bagus. Apalagi ia sebagai kepala rumah tangga baru belum mengerti apa pun dalam pengurusan dokumen. Namun atas bimbingan serta arahan pengembang, ia bisa paham betapa berartinya memiliki rumah. "Kami baru satu tahun berkeluarga dan belum memiliki anak. Menjadi sebuah kebanggaan bisa memiliki rumah baru,” ungkapnya.
Dalam pengurusan dokumen, lanjut Sahal, pengembang sangat membantu dan mempermudah. Akad kredit pun tidak dipersulit walaupun ada sedikit kekecewaan seperti rumah tetangga belum sempurna, ada sedikit dinding yang retak dan lantai pecah. “Namun tidak masalah karena pihak bank sudah sepenuhnya bertanggung jawab," beber Sahal.
Ia menambahkan, awalnya sebelum ambil rumah di Perumahan Bumi Pakuwon Regency, ia sempat kepincut perum di kawasan kecamatan. Namun ia batalkan karena pihak manajemen Perumahan Bumi Pakuwon memberi kesan lain kepada customer. “Bahkan saat akad berlangsung, jamuan makan pun disediakan. Kami makan di sini tak terasa hingga tiga kali,” katanya sambil tersenyum lebar.
Terpisah, Owner Bumi Pakuwon Regency Evi Shinta menyampaikan bahwa pengembang terus berupaya memberi kepuasan terhadap pelanggan. Sebab, kepuasan pelanggan merupakan segalanya bagi perusahaan. Untuk mencari keberkahan, manajemen Perumahan Bumi Pakuwon Regency sering menggelar santunan kepada warga miskin. Yakni santunan kepada yatim piatu ataupun kaum duafa dan orang tua jompo.
(hep/ram/run)
