METROPOLITAN- Menjawab pandangan umum fraksi Hanura terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2017. Bupati sukabumi Marwan Hamami menyampaikan bahwa meningkatnya realisasi PAD Kabupaten Sukabumi tahun 2017, berkat kerja sama semua pihak dan dukungan dari fraksi-fraksi di DPRD yang senantiasa memberikan saran konstruktif dalam rangka meningkatkan PAD kabupaten sukabumi. “Semoga kedepan akan lebih meningkat kemandirian fiskal daerah sehingga akan berdampak kepada pembangunan kabupaten sukabumi secara umum,” kata Marwan. Terkait dengan anggaran yang bersumber dari dana transfer tahun 2017, sambung dia, kondisi realisasi target kurang dari 90 persen. Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan pelaksanaan kontraktual kegiatan fisik yang mengakibatkan tidak terverifikasi oleh kementerian keuangan cq. KPPN sukabumi karena melebihi batas waktu yang ditentukan dalam PMK SO/PMK.07/2017. “Untuk bantuan keuangan provinsi tidak tercapai dikarenakan terjadinya gagal lelang dan tidak cukup waktu untuk pelaksanaan kegiatan,” jelasnya. “Kami sependapat untuk kedepan melakukan perbaikan dengan melakukan koordinasi dan komunikasi pusat dan provinsi agar penyerapan anggaran lebih maksimal dan SKPD terkait,” bebernya. Marwan menerangkan, perlunya evaluasi pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari pendapatan transfer/DAK. Pencapaian pendapatan dari dana tambahan penghasilan guru PNSD tahun 2017 dari target 1,2 miliar terealisasi 842 juta atau 69,52 persen. “Hal ini disebabkan oleh tambahan Kuota ujian sertifikasi guru tidak sesuai dengan perencanaan, dan rencana peralihan PNS yang akan menjadi tenaga fungsional guru tidak sesuai target,” katanya. Ia mengungkapkan, Pemkab Sukabumi sependapat dalam rangka meningkatkan bagi hasil dari pajak pengambilan dan pemanfaatan air permukaan akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan meningkatkan evaluasi serta pengawasan terhadap perusahaan di Kabupaten Sukabumi. (ade/yok)