METROPOLITAN - Karang Taruna (Katar) Tunas Muda Desa Rancabungur, Kabupaten Bogor, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1, dibarengi puncak HUT ke-73 RI di balai desa, Sabtu (25/8) malam.HUT ke-1 itu ditandai peniupan lilin dan pemotongan kue oleh Kepala Desa (kades) Rancabungur Sumantri di atas panggung gebyar Agustus,yang didampingi Ketua Katar Tunas Muda RA Mubarok beserta jajaran kepengurusan. Sumantri menyampaikan apresiasinya kepada Katar Tunas Muda atas dedikasi dan baktinya yang telah ditunjukkan dalam satu tahun terakhir. ”Kami berterima kasih kepada ketua dan pengurus Katar Tunas Muda yang selalu membantu Pemdes Rancabungur dalam mendorong kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Sumantri berharap ke depan Katar Tunas Muda semakin menggeliat dan terus berkarya yang terbaik demi kemajuan Desa Rancabungur. ”Manfaat kehadiran Katar Tunas Muda mesti semakin dirasakan oleh masyarakat. Karenanya, teruslah berkarya demi kemajuan Desa Rancabungur,” tuturnya. Sementara itu, RA Mubarok mengaku bersyukur dalam usia satu tahun organisasi yang dibentuk pada 17 Agustus 2017 ini dapat tumbuh dan menggeliat sangat baik. ”Kami bersyukur kehadiran Katar Tunas Muda dapat diterima secara luas, baik oleh warga Rancabungur maupun Kabupaten Bogor pada umumnya,” ungkap Mubarok. Menurutnya, penerimaan masyarakat luas sangat penting bagi Katar Tunas Muda. Pasalnya, penerimaan yang baik akan berimbas positif pada partisipasi dan dukungan. ”Kami akan terus belajar membangun jaringan secara luas dan kemitraan strategis dengan para pihak agar Katar Tunas Muda semakin menggeliat dalam mengabdi kepada masyarakat Rancabungur,” tegasnya. Ketua Bidang Media dan Hubungan Antarlembaga Dewan Adat Sunda Langgeng Wisesa (SLW) Ahmad Fahir, yang hadir dalam gebyar Kemerdekaan Desa Rancabungur, mengapresiasi karya fenomenal yang ditunjukkan Katar Tunas Muda. Fahir mengungkapkan, dalam usianya yang masih seumur jagung, Katar Tunas Muda sudah menorehkan karya besar dengan melahirkan komunitas seni tradisional Sunda Karinding Wates (Kawat) hingga tampil sebagai juara baik di tingkat Kabupaten Bogor maupun Provinsi Jawa Barat. Ia menjelaskan, Tunas Muda merupakan penggagas perhelatan akbar ‘Lulugu Puseur Cisadane’ yang merupakan aksi penyelamatan DAS Cisadane berupa penanaman ribuan bibit pohon, pelepasan bibit ikan hingga bersih-bersih sampah sungai pada Januari 2018 lalu, yang melibatkan ratusan relawan lingkungan dari 50 komunitas se-Jabodetabek. Selain itu, Katar Tunas Muda juga tercatat sebagai bagian dari tim penyelamat Gunung Karst Ciampea, bersama para relawan lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan komunitas lainnya. (yos/c/yok/run)
