METROPOLITAN - Di hari kedua pencarian santri yang terseret ombak di Pantai Al Istiqomah Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, masih nihil. Hal ini pun mengundang keprihatinan Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Ia langsung meninjau lokasi tempat kejadian, kemarin. Saat mendengar kejadian tersebut, bupati kaget dan sedih atas peristiwa itu. ”Saya merasa sedih dan sebetulnya bukan hanya cukup kaget, tetapi kita juga sudah mengingatkan karena memang potensinya ada ke arah situ. Di awal-awal sudah mengingatkan anak-anak untuk tidak berenang karena potensi arus di sini berbeda dengan daerah-daerah Utara atau daerah yang pesisirnya landai,” ungkap Marwan. Pemerintah Kabupaten Sukabumi beserta jajaran Tim SAR dari Basarnas, kepolisian, TNI maupun tim-tim lain yang ikut membantu, akan terus berupaya mencari korban yang bernama Hasan. ”Kami akan terus berupaya untuk menemukan korban hasan ini, dibantu juga oleh pihak-pihak terkait,” katanya. Bupati pun ikut berbelasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. ”Saya tadi udah ngobrol dengan keluarganya hasan, ya kita nunggulah perjalanan pencarian ini, yang jelas namanya sudah takdir mereka pun sadar dan mengikhlaskan kepergian anaknya itu,” ujarnya. Korpos Basarnas Kabupaten Sukabumi Faber mengatakan, melihat kondisi cuaca dan arus saat ini maka pencarian diperluas dan untuk titik pencarian dibagi tiga tim. ”Ya untuk hari kedua pencarian korban yang belum ditemukan, pencarian kita bagi tiga tim yang pertama menggunakan dua kapal polair satu menggunakan rubber boot Basarnas sedangkan untuk tim ketiga melakukan penyisiran di sepanjang pantai sejauh tiga kilo dari lokasi kejadian menggunakan ATV Basarnas,” tuturnya. Basarnas dan tim gabungan yang lain akan mencari secara maksimal mencari korban yang belum ditemukan itu. ”Kami akan bekerja secara maksimal, mudah-mudahan korban segera kami temukan,” ungkap Faber. Sebelumnya, usai menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Palabuhanratu, dua santri yang bermain dan berenang di sekitar Pantai Al Iistiqomah Citepus Palabuhanratu terseret arus pada Senin (22/10). Dua santri tersebut dikabarkan terseret ombak yaitu Hasan (16) warga Kampung Selaawi 2, Desa Cirumput, Kecamatan Sukaraja, yang belum ditemukan sampai saat ini dan Rehan (12) korban selamat warga Kampung Baros, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, yang sebelumnya sempat diselamatkan Hasan. (ade/els/run)