Selasa, 21 Maret 2023

Jelang Pencoblosan Pemilu 2019,74 Ribu WNI di Luar Negeri Kembali ke Indonesia

- Selasa, 16 April 2019 | 14:00 WIB

Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan, 74 ribu Warga Negera Indonesia (WNI) dari luar negeri masuk ke Indonesia jelang pencoblosan Pemilu 2019.Data tersebut membantah kabar hoaks adanya eksodus WNI meninggalkan Indonesia karena ancama kerusuhan Pemilu 2019. Hal itu disampaikan Wiranto usai memimpin rapat koordinasi TNI-Polri bersama KPU dan Bawaslu di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (15/4/2019)."Masih normal, yakni sekitar 70 ribu. Bahkan yang masuk, ada 74 ribu. Artinya, banyak masyarakat yang sangat antusias memberikan hak suaranya, maka masyarakat enggak perlu takut," kata Wiranto. Wiranto mengaku sempat khawatir karena adanya isu kerusuhan saat pemilu hingga membuat masyarakat meninggalkan Indonesia. Namun, kabar tersebut tidak benar. Justru masyarakat Indonesia di luar negeri antusias menyambut pemilu kali ini. "Eksodus ke luar negeri tidak terjadi. Grafik mingguan orang-orang Indonesia ke luar negeri dan datang itu stabil. Tidak ada angka-angka yang mengisyaratkan," imbuhnya. Wiranto juga mengimbau masyarakat tidak perlu takut dan khawatir untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna menggunakan hak pilihnya.Ia menjanjikan aparat keamanan Polri dan TNI akan terus menjaga keamanan dan keselamatan masrakat yang datang ke TPS.Di tempat yang sama Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, selama masa kampanye enam bulan terakhir, tidak terjadi gangguan ketertiban masyarakat yang signifikan meski di beberapa daerah terjadi dinamika."Situasi aman yang ditandai kegiatan pemerintahan berjalan baik, kemudian tidak ada mobilitas masyarakat ke luar negeri secara besar, datanya normal. Bahkan datanya lebih banyak masuk (ke Indonesia). Kami memberikan jaminan keamanan," ujar Tito. Pemilu 2019 yang akan jatuh pada Rabu, 17 April 2019 akan diikuti perayaan hari raya umat nasrani, yakni Hari Kenaikan Isa Almasih pada Jumat, 19 April 2019 dan dan Hari Paskah pada Minggu, 21 April 2019.Tidak hanya biro travel umrah dan haji, sejumlah biro travel juga menawarkan paket wisata rohani ke sejumlah tempat-tempat ibadah ke luar negeri, seperti Yerusalem dan Vatikan, Roma.Raptim Tour & Travel misalnya. Biro travel khusus umat Nasrani tersebut baik pada Hari Kenaikan Isa Almasih dan Hari Paskah, selalu membuka perjalanan bagi jemaatnya."Tujuannya bermacam-macam ada yang ke Yerusalem, Yordania, Roma, Perancis," kata Dirut Raptim Tour & Travel, Romo Sugeng Hariadi, saat ditemui Tribun.Namun, untuk Hari Raya Paskah tahun ini yang berbarengan dengan Pemilu 2019, Raptim mengakui tidak mendapat pesanan perjalanan wisata rohani ke luar negeri.Berbeda halnya saat perayaan Hari Paskah pada 2018. Biro miliknya memberangkatkan 100 jemaah ke Yerussalem dan Vatikan, Roma. Ia menduga penurunan ini dikarenakan perayaan Paskah kali ini berbarengan dengan pencoblosan Pemilu 2019."Agak sulit mengurusnya. Para jemaat kan juga harus mencoblos pada Rabu nanti. Itu kalau misalnya ingin merayakan Paskah di luar, harus sudah berada di sana seminggu sebelum Hari Paskah untuk mengikuti Pekan Suci atau Minggu Palma," ujarnya.Lain halnya dengan Renata Tour and Travel. Biro yang berkantor di Jalan Kramat, Jakarta Timur ini baru saja memberangkatkan 12 jemaat untuk wisata rohani ke Roma pada minggu lalu. "Minggu ini kami tak ada keberangkatan untum perayaan paskah ke luar negeri. Kalau minggu kemarin ada satu gelombang dengan jumlah jemaa 12 orang," ujar Manajer Tur Renata Tour & Travel, Rosa.Meski begitu, Rosa mengakui pihaknya juga mengalami penurunan pemesanan wisata rohani pada Paskah kali ini."Tahun lalu kita memberangkatkan 4 grup ya. Sekitar 50 sampai 80 orang. Tahun ini turun dan sedikit sekali yang berangkat," ujarnya. Sumber : Tribun

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X