Minggu, 26 Maret 2023

Ratusan Hektare Sawah Kritis, Kabupaten Bogor Dihatui Gagal Panen

- Senin, 29 Juli 2019 | 15:07 WIB

METROPOLITAN.id - Kekeringan yang melanda Kabupaten Bogor sejak April lalu sudah membuat 30 Hektare sawah gagal panen. Kawasan yang paling terdampak adalah Kecamatan Jonggol. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorbun) Siti Nurianti mengatakan, Kabupaten Bogor memang sedang menghadapi masa sulit di musim kemarau yang disertai adanya fenomena el-nino lemah. Kekeringan yang melanda pun membuat para petani tak mampu berbuat banyak karena sudah tidak bias mengganti jenis tanaman. Ada 800 hektare lebih sawah yang kondisinya kritis karena terancam gagal panen. “Kalau keseluruhan 30 hektare (gagal panen, red), kalau yang terancam sekarang sudah di atas 800 hektare,” kata Nurianti. Cuaca ekstrim yang terbilang baru di Kabupaten Bogor ini bakal menjadi rancangan Nurianti ke depannya untuk mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau berikutnya. Pada 2020 nanti, Distanhorbun berencana membuat waduk kecil di lokasi-lokasi yang rawan kekeringan. "Kalau masih dimungkinkan di daerah tersebut kita ingin bisa membangun dam kecil dan juga kita ingin menyediakan asuransi pertanian karena kalau yang sekarang belum terlalu banyak yang mengikuti asuransi pertanian,” terangnya. Dari 30 hektare sawah yang mengalami gagal panen, kerugian yang dialami petani sekitar 774 juta. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut Bogor, khususnya wilayah Jonggol akan mengalami kemarau sampai November. Akan tetapi Nurianti mengatakan musim kemarau hanya terjadi sampai September dengan puncaknya pada Agustus dan September. :Jadi puncaknya itu nanti di Agustus dan September. Kita juga sedang menyiapkan sumur artesis (sumur dengan kedalaman 100 meter, red) kita harus coba sediakan, nanti kan harus diteliti seberapa jauh karena yang jadi masalah itu sumber airnya," ujar Nurianti.. Sumur itu nantinya akan menjadi penopang petani selama musim kemarau panjang. Semua pembangunan yang direncanakan akan dilaksanakan pada 2020 itu akan menggunakan APBD dan APBN. (cr2/fin)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X