METROPOLITAN - Pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) yang sempat mandek akhirnya disidak Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, kemarin. Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Soebiantoro, pengecekan lokasi dimulai dari Sta 0+000 (Desa Bojongbaru) sampai Sta 8+700 (Desa Jampang).
Selama sidak, Iwan menemukan adanya tanah yang diambil oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan itu membuatnya kesal. Ia pun menekankan pembangunan Jalan Bomang memang harus disegerakan. “Kalau terlalu lama didiamkan maka nanti akan banyak penyerobotan tanah-tanah oleh oknum itu,” tegasnya saat di lokasi, kemarin.
Iwan juga mengingatkan sesuai janji bupati saat acara Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Kemang adalah mandat atau perintah yang harus dilaksanakan agar warga merasakan manfaatnya. “Saya ingin ini jalan bisa segera dibangun. Tidak perlu semuanya sekaligus, jalur lambat saja dulu. Yang penting kan warga bisa menikmatinya,” terangnya.
Iwan menjelaskan, jalur yang akan dibangun itu nantinya dimulai dari Sta 0 di Kemang sampai Situ Nangerang. Jika jalur lambat di situ bisa dibangun maka nantinya jalan yang saat ini digunakan masyarakat yang memakan waktu tempuh cukup lama dapat teratasi dengan jalur tersebut. “Jadi sambil menunggu anggaran yang lain, kita ingin jalan itu bisa dipakai masyarakat. Karena bisa memangkas jalur lambat yang memutar dari Tajurhalang ke Kemang,” jelasnya.
Terkait pembebasan lahan, Iwan ingin semua pihak bergerak cepat dan bersinergi. Ia juga mengingatkan jika ada lahan yang bermasalah sebaiknya segera bangun komunikasi. Namun jika tidak bisa diselesaikan di lapangan, ada baiknya dibawa ke pengadilan. “Ada beberapa lahan yang memang baru dibebaskan. Jika memang ada yang bermasalah, harus segera diselesaikan. Tugas kita di lapangan adalah yang penting bangun dulu. Nanti kalau memang ada ketidakpuasan atau permasalahan, nanti kita serahkan di pengadilan,” imbuhnya.
Pembangunan sebuah infrastruktur memang akan selalu melahirkan potensi-potensi yang ada di wilayah yang dibangun. Terutama potensi ekonomi yang akan hidup seiring terbukanya akses jalan ke wilayah tersebut. Iwan juga berharap nantinya pembangunan Jalan Bomang bisa menjadi potensi ekonomi bagi Bumi Tegar Beriman. “Kita bisa lihat sendiri, tadi saya lewat jalan yang belum diaspal itu sudah banyak perumahan. Mungkin nanti akan ada toko-toko dan usaha yang lain akan muncul jika jalan itu hidup,” pungkasnya.
Kepala Dinas PUPR Soebiantoro yang ikut mendampingi menjelaskan pembebasan lahan sudah mencapai 92 persen. “Bertahap pembangunannya. Yang penting kan lahannya dulu siap. Jadi kita leluasa untuk melanjutkan pembangunan konstruksinya,” tandasnya. (cr2/c/els/run)