METROPOLITAN.id - Ribuan Mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Bogor menduduki Balai Kota Bogor yang menjadi kantor wali kota Bogor, Selasa (24/9).
Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan seperti menolak pelemahan KPK, menolak RKUHP, pembakaran hutan di Pekanbaru Riau dan Kalimantan, menolak RUU Pertanahan, pencemaran lingkungan dan pelanggaran HAM.
Selain itu, mahasiswa juga menolak kriminalisasi aparat kepolisian kepada mahasiswa Unpak pada aksi sebelumnya, (20/9).
-
Mereka berorasi secara bergantian sambil meneriakan yel-yel dan membawa berbagai spanduk dan poster bernada protes.
Awalnya, ribuan massa aksi yang mengenakan almamater ungu ini long march dari kampus menuju Balai Kota Bogor dan tiba sekitar pukul 13:10.
Sebelum masuk ke halaman Balai Kota Bogor, massa sempat berorasi di jalur SSA tepat di depan Balai Kota Bogor dan melakukan aksi teatrikal.
"Reformasi di korupsi, kami menolak segala bentuk pelemahan pemberantasan korupsi, menolak pengesahan RKUHP dan isu-isu lainnya yang mematikan demokrasi," kata salah seorang mahasiswa, Aldi di lokasi aksi.
-
Foto: Istimewa for Metropolitan
Saat massa aksi masuk ke halaman Balai Kota Bogor, arus lalu lintas di Jalur SSA kembali normal.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih menduduki Balai Kota Bogor. (fin)