METROPOLITAN - Meski kemarau panjang sudah menunjukkan tanda-tanda berakhir, namun masih banyak sumur warga yang kering. Jasa kuras dan menggali sumur untuk diperdalam makin laris manis. Namun, tetaplah berhati-hati. Sebab bila gegabah bukan pundi-pundi uang yang dihasilkan dari menguras sumur, melainkan nyawa bisa melayang. Gas beracun dalam sumur mengancam bila salah mendeteksi. Kisah tersebut menimpa Dul Gimin (50) warga Balong RT 1/3 Desa Kancilan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Peristiwa nahas itu bermula saat Dul Gimin sedang menguras sumur milik tetangga, pada Hari Jumat 13 Desember 2019. "Saat korban turun ke sumur, tiba-tiba korban tanpa sebab yang pasti terlihat lemas dan terjatuh," kata Kepala Basarnas Jateng, Aris Sofingi. Tim Basarnas Pos SAR Jepara langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melalukan evakuasi korban. Petugas melaksanakan operasi SAR dengan dilengkapi alat vertikal rescue. "Proses evakuasi menggunakan metode lowering 1 rescuer turun ke sumur dibantu alat pernafasan Self Contain Breating Apparatus (SCBA) untuk mengangkat tubuh korban," tegas Koordinator Basarnas pos SAR Jepara Whisnu Yuas. Setelah upaya kurang lebih satu jam korban berhasil dinaikkan dengan metode lifting dengan keadaan selamat. Selanjutnya korban dibawa pulang ke rumahnya untuk dirawat keluarganya. "Pukul 10.45 WIB korban berhasil dievakusi oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan selamat," lugas dia. (wal)