METROPOLITAN.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menghadiri Rapat Koordinasi dan Sinergi Penyelenggaraan Pemerintahan di Jawa Timur di Convention Hall Grand City Surabaya, Kamis (9/1). Rapat yang dihadiri jajaran kepala daerah se-Jawa Timur ini mengangkat tema 'Mewujudkan Pemerintahan Yang Aman, Tertib dan Akuntabel dalam Mempercepat Kesejahteraan Masyarakat Seiring Perpres No 80 Tahun 2019'. Acara dibuka dengan doa yang dibacakan salah seorang petugas dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur. Selesai membaca doa, Ia langsung beranjak menuruni panggung. Saat melangkahkan kaki, petugas pembaca doa tak menyadari papan penanda nama atau name tag yang terpasang di bajunya jatuh. Hal tersebut rupanya diketahui Ketua KPK Firli Bahuri. Tanpa disangka, Firli beranjak dari tempat duduknya dan maju ke depan panggung. Ia menyempatkan memungut name tag tersebut dan memasangkannya langsung ke baju pembaca doa. Momen tersebut sempat membuat petugas pembaca doa kaget. Para peserta rapat juga sempat terlihat bingung. Namun tak butuh waktu lama, suasana justru menjadi hangat saat pembaca doa melepas tawa usai keheranan disusul tepuk tangan peserta rapat. Tak lama kemudian, Firli diberi kesempatan memberikan arahan kepada peserta rapat. Salah satu pesannya ditujukan ke kepala daerah atau pejabat di Jawa Timur. Ia mengingatkan agar tidak melakukan korupsi "Siapa pun itu, mau kepala daerah, kepala dinas, sekecil apa pun bertindak korupsi, KPK akan mengejarnya," tegas Firli Terkait aksinya memasangkan name tag pembaca doa, Firli mengaku hal itu merupakan spontanitas yang terjadi begitu saja. "Setelah membacakan doa, pembaca doa turun dari panggung dan saya melihat papan namanya jatuh. Dia tidak tahu. Saya langsung ke depan dan mengambilnya dari lantai dan selanjutnya saya pasangkan," ungkapnya. (*/fin)