METROPOLITAN - BEKASI Rencana pemberlakuan tilang elektronik di wilayah Kabupaten Bekasi ternyata belum didukung kesiapan infrastruktur. Dari 31 unit kamera Close Circuit Television (CCTV) yang terpasang baru lima di antaranya tersambung dengan sistem Area Traffic Control System (ATCS). Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengatakan, meski sudah memiliki 31 kamera CCTV tapi masih belum semua terhubung dengan ATCS. Menurut dia, baru lima kamera yang terhubung. Padahal, penerapan tilang elektronik (e-tilang) sistem ATCS dibutuhkan untuk menangkap objek dari jarak jauh. “Karena nantinya surat tilang berikut bukti autentik pelanggaran terekam di sana dikirimkan ke rumah pelanggar. Makanya sistem itu dibutuhkan. Dan sekarang ini baru lima kamera yang sudah tersambung sistem tersebut,” katanya, Kamis (16/1/2020). Dia menambahkan, lima lokasi CCTV yang terpasang ATCS terpasang di simpang Cibitung, Tambun, Warung Bongkok, ASGS, dan indoporlen Tambun. Ruang kontrol itu sekarang sedang disiapkan sambil berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi. Sejauh ini kata dia, pihaknya belum banyak melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian perihal rencana tilang elektronik. Namun, pihaknya mengaku siap mendukung kebijakan tersebut. “Pemeritah dukung dari segi infrastruktur nanti kepolisian yang bantu personil dan teknisnya seperti apa,” kata Yana. Seperti yang diketahui, dalam waktu dekat, sistem tilang elektronik atau e-tilang bakal diterapkan di wilayah Kabupaten Bekasi. Penerapan sistem e-tilang ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat pelanggaran kepada kendaraan bermotor. Sebelumnya, Kapolres Metro Kabupaten Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya akan segera menerapkan e-tilang bagi pelanggar lalu lintas. Pelangga bukan hanya menimbulkan dampak kemacetan namun juga berbahaya bagi keselamatan pengendara lain dan dirinya. “Masih dalam pembahasan dengan sejumlah pihak seperti Dinas Perhubungan, dan lainnya,” tandasnya. (ind/feb)