METROPOLITAN - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pagi tadi sambangi Kantor Pos Indonesia, di Jalan Ir Juanda, Kebun Raya Bogor, Kota Bogor. Kunjungan orang nomor satu tersebut, untuk melihat dan memastikan pendistribusian Bantuan Sosial Tunai (bst). "Pagi hari ini saya ingin memastikan dan mengecek pembagian bst kepada masyarakat. Hari ini saya lakukan pengecekan di kantor pos Kota Bogor, saya melihat tadi semuanya berjalan dengan baik," kata Jokowi kepada awak media. Jokowi juga sempat memuji, proses pendistribusian bantuan tersebut, lantaran pada pelaksanaan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. "Antriannya bagus, jaga jaraknya baik, semuanya pakai masker, sebelum terima uang juga cuci tangan pakai handsenitazer, pokoknya protokol penanggulangan covid-19 memang harus dilakukan dan memang harus seperti itu," pujinya. Bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat memang sangat banyak. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bst, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Hal tersebut bertujuan untuk mengcover masyarakat yang terdampak covid-19. "Kita berharap semua bantuan ini bisa menjangkau 55 persen dari jumlah penduduk kita, baik yang kurang mampu maupun masyarakat yang terdampak covid-19. Kita berharap bantuan sosial ini dapat menguatkan daya beli masyarakat, sehingga konsumsi domestik kita menjadi normal kembali, itu yang kami harapkan," harapnya. Jokowi juga mengaku senang, selama ini proses komunikasi antara pemerintah pusat hingga daerah berjalan baik. Meski masih banyak kekurangan, dan permasalahan kecil di lapangan. "Kami juga senang kerjasama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah cukup baik, meskipun ada sedikit kendala dalam pelaksanaan dilapangan. Tapi itu wajar, karna inikan kali pertama bagi kita. Dan ini tentu akan jadi pembelajaran bagi kita semua," bebernya. Mentri Sosial Republik Indonesia Juliari P Batubara mengatakan, hari ini, merupakan hari terakhir penyerahan bst tahap pertama bagi masyarakat Kota Bogor. Setelah berakhirnya tahap pertama ini, selang beberapa waktu kedepan, rencananya Kementerian Sosial akan langsung melanjutkan pendistribusian bantuan ini kepada masyarakat. "Jadi setelah berakhirnya tahap pertama ini, selang beberapa waktu kemudian kita akan lanjutkan pendistribusian tahap dua. Kami menargetkan sebelum Idul Fitri ini, masyarakat sudah menerima bantuan ini untuk kali kedua. Itupun jika tidak ada kendala ataupun perubahan pada proses pendistribusiannya nanti," ujarnya. Kementrian Sosial juga menargetkan, pada hari raya Idul Fitri nanti, masyarakat sudah mendapatkan dua kali bantuan dari bst. "Jadi kita targetkan, masyarakat sudah mendapatkan dua kali pada Lebaran nanti. Kita akan usahakan ini," tuturnya. Juliari juga meminta kepada pemerintah daerah, jika memang ada masyarakat yang tidak menerima bst pada tahap pertama, agar sesegera mungkin memasukkan data tersebut kepada pihaknya. Agar pada tahap kedua nanti masyarakat tersebut bisa menerima bantuan ini. "Sebenarnya datanya semua sudah masuk, tapi kita yakin bahwa data ini belum 100 persen sempurna. Oleh karena itu kami selalu membuka diri, kepada pemerintah daerah untuk terus melakukan pemutakhiran data penerima bantuan secara berkelanjutan," pintanya. Sekedar diketahui, jumlah keseluruhan bst Pemerintah Pusat untuk Jawa Barat sebanyak 1.104.602. Kota Bogor mendapatkan jatah sebanyak 31.251 pada tahap pertama. Jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah, mengingat Kementerian Sosial masih membuka pendataan bagi masyarakat penerima bantuan. Untuk besaran bantuan tersebut sebesar Rp 600 ribu, untuk setiap penerima. (ogi/b/suf)