METROPOLITAN – Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Wanda dan temannya Alya Saragih yang tengah jogging di sekitaran Jembatan Otista, Kecamatan Bogor Tengah, Rabu (10/6) sore, menjadi korban penjambretan. HP milik Wanda pun digondol jambret. Sang jambret kemudian melarikan diri dengan cara melompat dari jembatan. Menurut Alya, peristiwa itu terjadi ketika dirinya bersama teman-temannya sedang jogging sekitar pukul 18:00 WIB. Setelah itu tiba-tiba ada seseorang mengambil HP temannya. “Saya kejar ke arah pinggir Jembatan Otista, eh dia ngumpet di gorong-gorong jembatan. Karena saya laporan sama teman saya, di situ mungkin dia ngerasa ketakutan, makanya dia loncat ke Ciliwung,” ujarnya. Alya kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib yang tengah melakukan pos pam VVIP Presiden RI Joko Widodo, karena sang penjambret tak kunjung nampak. ”Karena kebetulan presiden sedang lewat, ada polisi yang standby, jadi saya langsung lapor sama polisi di jembatan ini,” ujarnya. Tak lama Tim BPBD Kota Bogor datang dengan membawa alat pencarian secara utuh. Tepat sekitar pukul 23:00 WIB, Tim BPBD yang dipimpin Ruli Sinambela berhasil menemukan penjambret yang muncul dari aliran sungai Kebun Raya Bogor. ”Dia lelah bersembunyi jadi keluar dari arah Kebun Raya. Mungkin karena takut karena di sana kan gelap,” ujar Ruli. Sekadar diketahui, pelaku bernama Mulyana dari Cianjur. Ia ditangkap saat tengah berenang di aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Sempur, Kota Bogor. Anggota BPBD, Tagana dan warga yang menunggu dan melakukan pencarian menemukan pelaku sekitar 4 kilometer dari lokasi awal. Selain itu, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti seperti ponsel yang dirampas pelaku. Polisi menyebutkan pelaku mengalami beberapa luka di bagian kepala dan bibir. ”Pelaku sudah diamankan sekitar pukul 23:00 WIB berikut barang bukti satu unit HP milik korban,” kata Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Suminto. ”Saat diamankan pelaku sudah dalam kondisi luka sobek di kepala dan bibir,” tambahnya. (dil/c/els/py)