Rabu, 31 Mei 2023

Huntara Korban Bencana Sukajaya Hampir Rampung

- Rabu, 17 Juni 2020 | 14:39 WIB

METROPOLITAN.id - Pembangunan hunian sementara (huntara) korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor disebut sudah mencapai 90 persen atau sekitar 1.500 unit. Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor menargetkan pembangunan huntara di tiga desa dengan biaya Rp11 juta per unit itu rampung akhir bulan ini. "Kami targetkan sisa 10-20 persen pembangunannya bakal rampung dua minggu kedepan. Sudah 90 persen kurang lebih 1.500 unit, tinggal 100-an lagi," ujar Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah, Selasa (16/6). Menurutnya, pembangunan huntara memang sempat terkendala lantaran usulan dari tingkat bawah yang belum ada, sehingga baru mulai dibangun ketika sudah dibutuhkan. Kini, sebagian huntara yang sudah rampung sudah ditempati warga pengungsi. Huntara sendiri direncanakan dibangun di tiga desa, yakni Desa Cileuksa, Desa Pasirmadang dan Desa Kiarapandak. "Beberapa sudah ditempati, memang sempat terhambat karena usulan dari bawahnya belum. Kita mau bangun mereka belum mau. Saat sudah membutuhkan baru kita bangun," terangnya. Sementara itu, terkait pembangunan hunian tetap (huntap), Juanda menyebut proyek yang dikerjakan pemerintah pusat itu sudah dilelang dan sudah ada pemenang penyedia jasa. Pemkab Bogor sendiri kebagian jatah untuk melaksankan perataan saja. "Sebagian sudah di-cut and fill. Itu kan di Desa Urug dan Cigudeg aja. Di Cigudeg sudah bersih tinggal bangun. Punya lahan untuk 200 rumah, dari sekitar tiga hektare," ujarnya. Pemkab Bogor sendiri menggelontorkan ang­garan sebesar Rp92,9 miliar untuk pembangunan hun­tara, penyiapan lahan, peny­ediaan sarana pendukung huntap dan rehabilitasi rumah rusak. Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, anggaran tersebut bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT) hasil pergeseran beberapa kegiatan dalam APBD Kabu­paten Bogor 2020. "Kami menganggarkan pascaben­cana di angka Rp92 mi­liar. Di antaranya untuk huntap dan huntara sekitar Rp41 miliar. Ada juga alokasi untuk perbaikan rumah rusak sedang di ang­ka Rp10 juta per unit dan rusak berat Rp25 juta per unit. Jadi ini simultan, huntap berjalan, huntara juga ber­jalan, ada 2.000 lebih hun­tara yang akan kita bangun tersebar di seluruh wilayah terdampak bencana," pungkasnya. (ryn/b/fin)

Editor: Arifin

Tags

Terkini

X