METROPOLITAN.id - Beberapa hari jelang masa purnabakti atau Pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip rupanya 'balik' ke Dinas Pendidikan. Bukan untuk mengisi jabatan, tetapi mengisi tausyiah pengajian rutin bulanan Disdik kota bogor di aula kantor Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jumat (25/9). Ade Sarip yang cukup lama berkarir di Disdik kota bogor dan sempat duduk sebagai kepala, menyempatkan hadir dalam pengajian tersebut. Tidak hanya menyampaikan beberapa ayat Al-Quran, ia juga turut memberikan beberapa pesan kepada para PNS. "Ini kesempatan saya untuk belajar menyampaikan ayat yang saya tahu, sembari memperbaiki diri," katanya. Ia mengatakan bahwa hidup ini tidak ada yang abadi, termasuk jabatan sekda yang menempel padanya, ada tanggal selesainya. Meski begitu, ada sesuatu yang pasti namun tidak diketahui kapan terjadinya, yakni ajal. Sehingga harus juga dipersiapkan menghadapi sesuatu yang pasti ini. "Ada salah satu ayat di Al-Quran dimana kita jangan berlebih untuk urusan harta, jabatan, jangan sombong. Siapa yang tidak sombong akan mendapatkan surga," tandas pria yang juga Ketua Kwarcab Kota Bogor itu. Lebih jauh ia pun menceritakan kenangan yang tak terlupakan dari Disdik. Sebab, awal mula ia menjadi PNS, Ade Sarip berdinas di Disdik kota bogor. Ia juga sempat menduduki kursi kepala dinas pada SkPD tersebut. Tak ayal, kehadirannya jadi narasumber dan memberi tausyiha, sekaligus juga menjadi pertemuan dengan teman-teman di Disdik, sebelum masa Pensiun yang tinggal beberapa hari lagi. Ia pun berpesan kepada para PNS bahwa berdinas dimana saja, tetap harus dinikmati, disyukuri dan dilakukan dengan profesional. Apalagi PNS yang merupakan pelayan publik dan pelaksana kebijakan publik. "Bekerja lebih baik, belajar memahami aturan, bekerja sesuai aturan," tegasnya. Di tempat yang sama, Kepala Disdik kota bogor, Fahrudin mengatakan, ini momen yang tepat sekali antara jadwal pengajian bulanan Disdik dengan Sekda yang akan purnabakti. Sehingga Ade Sarip turut memberikan pesan agar ASN mempunyai pegangan hidup dan prinsip yang kuat, mengingat agama pun sudah memberikan rambu termasuk dalam bekerja. "Peserta tausiah seluruh pegawai Disdik dan ini sudah digelar sejak dua tahun lalu setiap bulan. Di masa Pandemi ini tausiah digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, dengan narasumber dari ulama, ASN terutama guru agama Islam," kata Fahmi sapaan akrabnya. (*/ryn)