METROPOLITAN.id - Sepanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung mulai tanggal 11 sampai dengan 25 Januari 2021, penumpang Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berangkat dari Terminal Baranangsiang mengalami penurunan. Berdasarkan catatan Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ), penurunan untuk keberangkatan penumpang menurun sebanyak 14 persen pada 10 hari pertama Januari. Rata-rata harian keberangkatan penumpang di Terminal Baranangsiang, Bogor pada awal Januari sebanyak 200 orang. Namun selama PPKM rata-rata harian penumpang AKAP yang berangkat dari Terminal Baranangsiang tercatat 172 orang. Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti menilai, penurunan jumlah penumpang diakibatkan meningkatnya kesadaran masyarakat yang menahan diri untuk berpergian ke luar kota. "Penurunan ini mudah-mudahan merupakan salah satu bentuk sikap yang bijak dan bertanggung jawab dari masyarakat dengan mengatur perjalanannya,” kata Polana melalui keterangan tertulisnya, Rabu (27/1). Mengingat Pandemi belum dapat diperkirakan berakhirnya, Polana berharap hal ini dapat menjadi sebuah kebiasaan yang baik. “Mudah-mudahan melalui kebiasaan yang sudah mulai muncul ini, dapat terbentuk sikap dan kesadaran masyarakat untuk bijak bertransportasi,” harap Polana. Terpisah, Kepala Terminal Baranangsiang, Moses Lieba Ary mengatakan, protokol kesehatan yang dijalankan di Terminal Baranangsiang sudah sesuai standar yang ditetapkan pemerintah pusat. Diantaranya adalah supir diwajibkan mengikuti rapid test antigen. "Jadi kita sudah mendapatkan 500 alat rapidtest antigen dan itu akan diwajibkan digunakan kepada seluruh supir dan awak bus. Sedangkan untuk penumpang tidak ada kewajiban, tapi kalau mau ditest silahkan. Jadi hanya imbauan saja," katanya. Namun sebelum bisa menggunakan alat rapid test antigen tersebut, pihak Terminal Baranangsiang masih menunggu konfirmasi dari Dinas Kesehatan Kota Bogor. Moses menerangkan hal itu dikarenakan banyaknya pihak yang menyiapkan alat rapid test antigen. "Hari ini Dinkes akan melakukan pengecekan dan besok baru akan kita gunakan," jelasnya. Selain melakukan rapid test antigen terhadap seluruh supir dan awak bus, pihak Terminal Baranangsiang juga sudah melakukan Ram Cek dan rencananya akan dilakukan Ram Cek kembali oleh pihak Kemenhub. "Memang untuk ramcek hari ini sudah berkoordinasi dari dishub, untuk Desember ini nanti mungkin dari Kemenhub sendiri yang akan melakukan ramcek kembali," pungkasnya.(dil/b/yok)