Kamis, 1 Juni 2023

Korban Longsor Terdampak Proyek Rel Ganda di Bogor Direlokasi

- Senin, 19 April 2021 | 19:42 WIB

METROPOLITAN.id - Sebanyak 15 orang warga RT 06/06 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang terdampak longsor di sekitaran proyek rel ganda atau double track langsung direlokasi. Lurah Empang Rudi Kalsid Soemawinata mengatakan, 15 orang yang terbagi menjadi tiga Kepala Keluarga (KK) itu dipindahkan sementara waktu ke sebuah kontrakan dan dibiayai kontraktor proyek rel ganda selama dua bulan. "Jadi rumah milik Muhammad Syamsur dan Cicih Sukaesih, untuk sementara waktu dipindahkan dan nantinya akan diperbaiki," kata Rudi kepada Metropolitan.id, Senin (19/4). Selain itu, untuk mencegah terjadinya longsor susulan atau bencana lainnya di sepanjang proyek rel ganda, kontraktor berencana akan membangun bentengan atau penahan tebing di Kelurahan Empang. Namun, ia belum bisa membeberkan berapa panjang bentengan tersebut dan kapan akan mulai dikerjakan. "Akan dibuat bentengan dulu, baru nanti dilihat seperti apa jenisnya dan sesuai kebutuhan (panjangnya, red)," jelas Rudi. Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas meminta para kontraktor untuk mengamankan pekerjaan terlebih dahulu agar rumah warga yang berhimpitan dengan proyek tersebut, bisa aman. “Kemarin dari teman-teman pekerja kontraktor mau komunikasi untuk penyelesaiannya. Usulan kami, itu kan mau dibikin rel kereta, jadi posisi pengamanan tebingan yang ada dulu, untuk pekerjaannya diamankan dulu. Supaya rumah masyarakat yang berhimpitan tidak terdampak," katanya. Ia juga berharap kontraktor dapat membaca situasi yang terjadi terhadap rumah warga. Sehingga, dengan diamankannya situasi pekerjaan terlebih dahulu dapat menghindarkan terjadinya kejadian serupa. Apalagi, selain dua rumah yang terbawa longsor pada Minggu (18/4) lalu, terdapat empat rumah lain yang terdampak. Hal serupa dikhawatirkan dapat terjadi pada rumah yang terletak di ruas sepanjang proyek double track Bogor-Sukabumi. “Dua rumah yang longsor, yang terdampak ada empat, jadi total ada enam. Kita khawatir kan ini panjang nih pekerjaannya, jadi ruas-ruas yang mereka kerjakan kita harapkan lokasi pekerjaannya diamankan dulu. Artinya kalau ada kemiringannyg berdekatan dengan rumah warga, amankan dulu. Pakai apa, teknis mereka yang tahu,” jelas Theo, sapaan karibnya. Terkait pekerjaan yang dilanjut atau tidak, Theo menyerahkan kepada PT. KAI yang memiliki proyek double track tersebut. Sebab hal itu diluar kewenangan BPBD Kota Bogor. Kejadian tanah longsor tersebut sudah disampaikan ke PT KAI meskipun Theo belum mengetahui bagaimana tanggapan dari PT KAI. Di samping itu, lBPBD Kota Bogor maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum melaporkan kejadian ini ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Wilayah Jawa Bagian Barat yang juga memiliki proyek tersebut. “Nggak (dilaporkan). Dengan ini teman-teman kontraktor maupun PT KAI yang di sini aja kita sampaikan. Tapi mereka pasti untuk keselamatan jiwa saya yakin mereka punya pemikiran yang sama,” pungkasnya. (dil/b/ryn)

Editor: Ryan Milan

Tags

Terkini

X