METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bogor ingin mengukir sejarah baru melalui program bernama Pancakarsa yang berisi lima visi utama Bupati dan Wakil Bupati bogor. Program ini diharapkan menjadi jawaban atas segala masalah di Kabupaten bogor. "Kita harus mengukir sejarah, kita sekarang sedang mengukir sejarah dengan Pancakarsa, agar ada yang dirasakan masyarakat setelah ini," ujar Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten bogor, Saepudin Muhtar, usai webinar memperingati Hari Jadi bogor (HJB) ke-539 di Cibinong, Kabupaten bogor, Jumat (4/6). Lelaki yang karib disapa Gus Udin ini menjelaskan, Pancakarsa adalah lima tekad dan cita-cita Bupati dan Wakil Bupati bogor mewujudkan masyarakat yang berkualitas melalui Karsa bogor Cerdas, memastikan kesehatan masyarakat melalui Karsa bogor Sehat. Selanjutnya, mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan melalui Karsa bogor Maju. Juga mewujudkan pembangunan daerah yang merata, berkeadilan dan berkelanjutan melalui Karsa bogor Membangun. Selain itu mewujudkan kesalehan sosial melalui Karsa bogor Berkeadaban. Gus Udin yang menjadi pembicara dalam webinar tersebut mengatakan, Pancakarsa diharapkan menjadi jawaban atas segala masalah di Kabupaten bogor, seperti rendahnya kualitas SDM, menurunnya laju pertumbuhan, meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran. Di samping itu, Pemkab bogor tengah membuat sebuah monumen bernama Tugu Pancakarsa di Simpang Sirkuit Sentul yang dikemas dalam program penataan ibu kota Cibinong Raya yang bernama City Beautification Project (CBP) atau program mempercantik kota. "Pancakarsa akan menjadi bagian dari sejarah di bogor, sama halnya dengan sejarah bogor lainnya pada ribuan tahun silam," harapnya.

-