METROPOLITAN.id - Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Asep Wahyuwijaya meminta rencana sskolah atau pembelajaran tatap muka (PTM) yang durencanakan Juli mendatang ditunda terlebih dulu. Hal ini menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat belakangan ini. "Jadi kemarin saya sudah bicara dengan Dinas pendidikan Jawa Barat. Saya beri masukan agar PTM ditunda lebih dulu, tunggu situasi membaik," kata Asep Wahyuwijaya di Cibinong, Rabu (22/6). Legislator asal Kabupaten Bogor yang karib disapa Kang AW ini menilai penundaan rencana PTM adalah pilihan bijak. Mengingat, kasus positif Covid-19 di Jawa Barat sedang mengalami peningkatan. "Harus dipikirkan resikonya seperti apa. Jangan sampai ada klaster sekolah, apalagi sekarang kasus Covid-19 sedang tinggi," ungkapnya. Menurutnya, kesehatan dan keselamatan siswa menjadi hal yang wajib diutamakan. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jabar ini pun meminta orang tua siswa bersabar menghadapi situasi ini. "Orang tua juga harus bersabar, demi keselamatan bersama. Kitaa tidak boleh terburu-buru dalam menentukan PTM, harus dipikirkan dan dikaji dengan matang," tandas Kang AW. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengaku siap mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Namun, untuk saat ini pemkab masih menunggu keputusan Kementerian pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hal tersebut diungkapkan Bupati Bogor Ade Yasin dalam acara Rebo Keliling (Boling) virtual di Kecamatan Klapanunggal, Rabu (16/6) Senada dengan Ade Yasin, Kepala Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah mengaku pihaknya sedang fokus menyiapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Bogor jika PTM sementara kembali diberlakukan. “Selama ini, uji coba PTM tidak ada masalah. Namun tetap menunggu keputusan pemerintah pusat. Intinya kita sedang mempersiapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Bogor,” ujar Juanda. (fin)