METROPOLITAN.id - Kota Bogor secara resmi membentuk Petugas Vaksinasi Perempuan di wilayahnya pada Senin (20/9). Petugas dari tiga instansi di lima kesatuan yang ada di wilayah Kota Bogor itu bertugas memburu warga yang belum di vaksin hingga ke kampung-kampung. Total ada seratus personil yang tergabung dalam Petugas Vaksinasi Perempuan ini. Mulai dari perwakilan Srikandi Satpol PP Kota Bogor, anggota perempuan Dishub Kota Bogor, Polwan Polresta Bogor Kota, Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) hingga Wanita Angkatan Udara (WARA). "Tentunya kita terus berinovasi bagaimana caranya mengajak masyarakat untuk bisa (mengikuti) vaksinasi. Salah satunya yakni membentuk Petugas Vaksinasi Perempuan ini," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Senin (20/9). Menurutnya, pemilihan personil wanita dalam Petugas Vaksinasi Perempuan ini bertujuan agar petugas yang melayani masyarakat yang belum divaksin Covid-19 ini ditangani secara humanis. "Harapannya mereka bisa lebih humanis. Sebelum terjun ke warga yang belum vaksin, mereka juga akan dilengkapi dengan modul-modul pemahaman tentang vaksinasi, sehingga masyarakat bisa tergerak untuk datang dan ikut vaksin Covid-19 di sentra vaksinasi," ucapnya. Dijelaskannya, para personil wanita ini nantinya akan diturunkan pada area-area yang masih rendah tingkat capaian vaksinasinya. Kemudian setelah mereka memberikan pemahaman dan warga setuju untuk di vaksin, maka pihaknya akan menyiapkan kendaraan untuk dibawa ke sentra vaksin yang terdekat. "Mereka siap diturunkan dimana saja baik di tingkat RW, RT bahkan ketempat terkecil di masyarakat sekalipun untuk memberikan pemahaman kepada keluarga-keluarga, termasuk vaksin bagi lansia, anak-anak semuanya kita jadikan target," imbuh dia. "Tidak seberapa penting banyaknya (warga ikut vaksin), tapi satu orang yang bisa vaksin tentu itu bermanfaat untuk kemanusiaan," ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, persoalan di lapangan saat ini terkait program vaksinasi semakin menantang. Karena, angka warga yang sudah mengkitui vaksin Covid-19 telah mendekati 80 persen. Untuk itu, program vaksinasi ini harus semakin tajam dalam menetapkan targetnya. Salah satunya yakni dengan membentuk Petugas Vaksinasi Perempuan dalam memburu warga yang belum di vaksin. "Jadi ini melibatkan semua unsur, ini juga pendekatan baru yang dibangun pak Kapolres bersama kita semua," katanya. Menurutnya, Petugas Vaksinasi Perempuan ini nantinya bertugas secara humanis memburu warga yang belum di vaksin. Untuk diajak, dibawa dan digeser ketempat-tempat vaksinasi. "Kita targetkan kalau bisa 100 persen dosis satu pada bulan September ini, tapi kalau tidak paling tidak minimal 90 persen lah di bulan September ini karena ternyata memang tantangannya semakin berat dilapangan," tandasnya. (rez)