METROPOLITAN.id - Warga Kabupaten Bogor diminta waspada terjadinya kemungkinan banjir pada 27-28 September 2021. Peringatan itu disampaikan Bupati Bogor, Ade Yasin atas dasar prakiraan bencana dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Ade Yasin mengatakan, pada Senin (27/9), BMKG Bandung merilis prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang di Jawa Barat. Prakiraan itu berlaku untuk tanggal 27-28 September 2021. Berikut potensi dampak dengan status waspada untuk wilayah Kabupaten Bogor pada 27 September 2021 sesuai rilis BMKG Bandung; Nanggung, Sukajaya, Pamijahan, Leuwiliang, Bojonggede, Tajurhalang, Kemang, Rancabungur, Dramaga, Sukaraja, Ciampea, Ciomas, Tamansari, Babakan Madang, Cisarua, Megamendung, Ciawi, Cijeruk, Caringin, Cigombong, Pamijahan, Tenjolaya, Cibungbulang, Rumpin, Ciseeng, Parung, Gunung Putri, Cileungsi, Klapanunggal, Jonggol. Kemudian, BMKG juga merilis IBF untuk dampak banjir/banjir bandang dengan status waspada di Kabupaten Bogor, yakni; Klapanunggal, Gunung Putri, Citeureup, Cibinong, Bojonggede, Kemang, Rancabungur, Dramaga, Sukaraja, Ciampea, Ciomas, Tamansari, Babakan Madang, Ciawi, Cijeruk, Tenjolaya, Pamijahan, Cibungbulang. “Berdasarkan informasi yang dirilis oleh BMKG Bandung tersebut, saya mengajak masyarakat Kabupaten Bogor untuk mewaspadai terjadinya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung, sampai masuk ke musim hujan pada Oktober 2021," pinta Ade Yasin, Senin (27/9). Meski dalam kondisi waspada, ia meminta masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang, serta tetap menjaga Protokol Kesehatan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Ade Yasin mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti Cileungsi, Cikeas, Cidurian, Cibanten, Cisadane, Cibeet dan Ciliwung, dan bahkan perkotaan diharap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian banjir, tanah longsor, hujan es, dan angin puting beliung. (fin)