METROPOLITAN.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin bersama Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jabar Asep Wahyuwijaya melakukan peninjauan proyek pembangunan Jalan cigudeg–Kiarabeha–Cisangku.
Proyek yang bersumber dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp28 miliar.
Keduanya menyayangkan lambatnya progres pembangunan tersebut. Sebab dana yang digunakan itu hasil peminjaman Pemprov Jawa Barat ke pemerintah pusat.
“Proyek pembangunan Jalan cigudeg-Kiarasari-Cisangku merupakan memulihkan insfrastruktur yang rusak akibat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor, pada Rabu 1 Januari 2020 lalu. Penyedia jasa PT Duta Tunas Kontruksi Pratama, kami minta proyek ini bisa tepat waktu dan selesai sebelum Senin, 27 Desember 2021 mendatang,” tegasnya.
Burhanuddin menambahkan, saat ini progres pekerjaan masih dibawah 30 persen, maka harus ada langkah percepatan pembangunan. PT Duta Tunas Kontruksi Pratama harus menambah alat berat, jumlah pekerja dan waktu kerja.
"Saya tegaskan bahwa proyek yang didanai PEN ini tidak ada addendum atau masa tambahan waktu kerja. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan,” ungkapnya.
Burhan meminta hak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang harus memonitor proyek ini setiap pekan.
"PUPR harus memantau dan melaporkan progres pekerjaan. Laporannya sata akan selalu evaluasi,”tegasnya.
Sementara Itu, Ketua Fraksi Deomokrat DPRD Provinsi Jabar Asep Wahyuwijaya sangat berharap sekali kepada Pemkab Bogor untuk memaksimalkan anggaran yang tersedia.
Proyek pembangunan Jalan cigudeg-Kiarabeha–Cisangku ini hasil perjuangan dari Aspirasi Dewan Jabar Fraksi Demokrat untuk penanganan pascabencana di Sukajaya.
"Saya minta proyek ini jangan gagal lagi karena ini bukan murni Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tapi hasil pinjaman Pemprov Jawa Barat ke pemerintah pusat,” tandasnya. (ads/b/els)