METROPOLITAN.id - Proyek pembangunan RSUD Parung, bisa menjadi beban APBD Kabupaten Bogor, jika proyek yang dibiayai dana bantuan provinsi (banprov) tahun 2021 itu tidak bisa diselesaikan kontraktor pelaksana.
Sebab, Provinsi Jawa Barat, tidak akan mengalokasikan lagi anggaran bantuan keuangan (bankeu) untuk kegiatan yang sama di tahun 2022 mendatang.
“Berdasarkan pada dokumen kontrak, proyek RSUD Parung itu harus selesai akhir Desember nanti Kalau tidak beres, pembiayaan ke depannya menjadi tanggungan Pemerintah Kabupaten Bogor,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya.
Politisi yang akrab disapa Kang AW ini mengaku, progres pekerjaan proyek RSUD Parung dengan anggaran Rp93 miliar itu hingga pekan kedua November ini baru mencapai 30 persen. Data itu, didapatkannya dari tim Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Data itu diperoleh saat dirinya meninjau lokasi proyek tersebut.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hanya akan membayar sesuai dengan progress pekerjaan yang bisa diselesaikan kontraktor pelaksana. Saat proyek akan dilanjutkan, pembiayaannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bogor,” ujar politisi yang dua periode mewakili daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor di DPRD Jawa Barat itu.
AW meminta, sisa waktu 50 hari dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh kontraktor pelaksana, sehingga pada akhir Desember mendatang, progres pekerjaannya bisa mencapai 60 atau bahkan 80 persen. Agar kedepannya beban yang harus ditanggung APBD Kabupaten Bogor tidak terlalu berat.
“Pembiayaan proyek dengan menggunakan dana bantuan keuangan (Bankeu) mekanismenya memang seperti itu, makanya saya secara pribadi mewanti-wanti agar proyek yang dibiayai provinsi proses lelangnya diawal tahun, sehingga ketika ada masalah di lapangan penyelesaiannya masih di tahun yang sama,”tegasnya.
Sebagai informasi, RSUD Parung, sudah direncanakan dibangun Pemerintah Kabupaten Bogor, sejak tahun 2016 lalu, di masa kepemimpinan Bupati Bogor Nurhayanti.
Proyek RSUD Parung, berdiri di atas lahan seluas 2,9 hektare yang merupakan lahan fasilitas umum dan sosial (Fasosum) kewajiban dari pengembangan perumahan.
Proyek RSUD Parung itu mendapatkan bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat tahun 2021 senilai Rp112 miliar, namun ketika dilelang nilainya menjadi Rp93 milar atau turun Rp9 miliar. (Mul/c/els)