METROPOLITAN.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor diminta aktif mengantisipasi tindak pelecahan dan seksual">kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Ramainya kasus pelecehan dan seksual">kekerasan seksual di sejumlah daerah tidal boleh terjadi di Bumi Tegar Beriman. "Dinas pendidikan harus mengawal secara komprehensif pendidikan kita, dari mulai perencanaan, penyelenggaran, hingga evaluasi hasil pembelajaran. Gunakan berbagai instrumen untuk mengantisipasi tindak pelecehan dan seksual">kekerasan seksual di lingkungan pendidikan," kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. Menurutnya, pendidikan menjadi sektor utama untuk membangun generasi masa depan. Untuk itu, jangan karena kelalaian membuat masa depan penerus bangsa malah hancur di lingkungan pendidikan. "Terus terang saya sangat prihatin atas kasus seksual">pelecehan seksual di lingkungan pendidikan. Jangan sampai ini terjadi lagi, jangan sampai ada di Bogor," tegasnya. Rudy menegaskan, Dinas pendidikan menjadi ujung tombak untuk mewujudkan program Bogor Cerdas yang diusung Bupati Bogor. Misi mencerdaskan masyarakat Kabupaten Bogor sangat menentukan dalam mewujudkan Bogor Berkeadaban, yang juga menjadi misi Pancakarsa. "Pendidikan menjadi sarana kita membangun sumber daya manusia. Pemerintah memiliki tanggung jawab agar masyarakat di usia belajar mendapatkan pendidikan yang layak," sambungnya. Untuk itu, kuantitas dan kualitas pembelajaran harus menjadi perhatian serius instansi yang menangani masalah pendidikan. "Saya meminta Dinas Pendidikan menghadirkan program yang inovatif, bekerjasama dengan stake holder baik dalam meningkatkan kualitas akademis, penguasaan teknologi, juga kebudayaan," tandasnya. (fin)