Rabu, 31 Mei 2023

Omricon Masih Membayangi, Satgas Diminta Antisipasi Libur Nataru

- Rabu, 15 Desember 2021 | 11:06 WIB

METROPOLITAN.id - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diharapkan tak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, khususnya di tempat wisata. Terlebih, varian baru Covid-19 Omicron masih membayangi. "Saat ini kita masih dibayangi varian baru covid-19 omicron yang potensi penularannya cukup tinggi. Meskipun varian tersebut belum ditemukan di Indonesia, kita harus tetap antisipasi agar liburan Natal dan tahun baru tidak membuat kondisi kita menjadi lebih buruk," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. Untuk itu, ia meminta agar Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mengantisipasi berbagai kemungkinan saat libur Nataru. Rudy mengapresiasi kinerja dan pengorbanan berbagai pihak dalam penanganan pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan. Menurutnya, penyebaran kasus yang sempat berada dalam fase darurat sudah menunjukan penurunan yang signifikan. Dengan demikian, penanganan dampak pandemi terhadap ekonomi bisa lebih fokus dilakukan. "Pengorbanan tenaga kesehatan kita jangan sampai menjadi sia-sia karena kita mengabaikan protokol kesehatan," tegasnya. Rudy juga mengajak masyarakat menjaga momentum penurunan kasus covid-19 untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi. Jangan sampai, euforia libur akhir tahun berdampak pada peningkatan kasus dan membuat keadaan menjadi lebih buruk. "Tetap patuhi protokol kesehatan," pesan Rudy. Di lain kesempatan, Polres Bogor sendiri membuka kemungkinan adanya penutupan Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, saat malam pergantian tahun. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan, khususnya di lokasi wisata. Kapolres Bogor, AKBP Harun mengatakan, penutupan akses menuju Kawasan Puncak akan diberlakukan jika mobilitas warga meningkat saat libur nataru. Skemanya, kendaraan yang menuju Puncak Bogor akan diputar balik. "Mungkin untuk ditutup. Tapi kita lihat kebijakan dulu dari pusat seperti apa. Kita akan selaraskan kebijakan pemerintah pusat dengan daerah," kata Harun, belum lama ini. Meski penutupan Jalan Raya Puncak masih sebatas rencana, yang pasti penerapan ganjil-genap di kawasan Puncak masih terus diberlakukan, bahkan akan diperketat. Ganjil-genap dinilainya cukup ampuh untuk mengurangi kepadatan kendaraan di kawasan Puncak, terlebih Kementerian Perhubungan juga akan menerapkan ganjil-genap di sejumlah ruas tol. Beberapa tol yang rencananya menerapkan ganjil genap di antaranya Tol Tangerang-Merak, Tol Bogor-Ciawi-Cigombong-Sukabumi (Bocimi), Tol Cikampek-Palimanan-Kanci dan Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi. Rencananya, kebijakan serupa juga diterapkan di wilayah aglomerasi Jabodetabek, serta di tempat-tempat wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan. "Ya itu kita ikuti. Kita di Bogor juga akan tambah beberapa pos sekat, terutama di jalan-jalan alternatif menuju kawasan wisata, khususnya yang menuju Puncak," tandasnya. (fin)

Editor: Arifin

Tags

Terkini

X