Rabu, 22 Maret 2023

Pembangunan Infrastruktur Terus Digeber untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Menko Airlangga Beri Apresiasi

- Senin, 24 Januari 2022 | 18:58 WIB

METROPOLITAN.id - Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), perekonomian Indonesia ditargetkan masuk dalam kategori Upper-Middle Income pada tahun 2025. Untuk mendukung hal tersebut, dilakukan upaya peningkatan daya saing perekonomian melalui reformasi struktural yang mencakup perbaikan iklim, investasi dan percepatan pembangunan infrastruktur khususnya Proyek Strategis Nasional. Hal ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam pengembangan ekonomi berbasis riset dan inovasi, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tahun 2022 menjadi tahun kunci dalam mengejar pencapaian target pertumbuhan ekonomi jangka menengah maupun jangka panjang. Sebab, tahun ini menjadi titik awal pemulihan ekonomi paska pandemi dan peningkatan daya saing perekonomian yang sempat terkoreksi beberapa waktu lalu akibat pandemi Covid-19. Selain upaya percepatan pembangunan infrastruktur, kualitas perencanaan, pelaksanaan pembangunan, serta operasi dan pemeliharaan dari infrastruktur tentunya juga selalu ditingkatkan agar tercipta 'value for money' dari proses penyediaan infrastruktur yang dilakukan. Selain itu, dampak dari pembangunan infrastruktur diharapkan dapat dirasakan langsung bagi masyarakat seperti dalam kegiatan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan akses konektivitas dan mobilitas, peningkatan infrastruktur energi dan pangan, serta pemerataan dan penerapan infrastruktur teknologi dan komunikasi. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat acara Penandatangan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2022, Senin (24/01). “Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Bapak Menteri PUPR beserta seluruh jajarannya atas kerja kerasnya, komitmen dan kerjasama selama ini yang terus berjuang dan fokus dalam melakukan percepatan pembangunan dan penyediaan infrastruktur di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Menko Airlangga. Dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2 persen, peran pembangunan infrastruktur sangat penting sebagai salah satu roda penggerak perekonomian nasional. Selain itu, infrastruktur memiliki peran penting dalam mengungkit indeks persepsi dunia (usaha) terhadap penentuan lokasi investasi yang tepat, yang secara kuantitatif dituangkan dalam peringkat indeks kemudahan berusaha (EoDB). “Dalam rangka mewujudkan transformasi perekonomian dan EoDB kami berharap terjadinya peningkatan infrastruktur nasional yang sebesar 49,4 persen terhadap PDB pada akhir tahun 2024, hal ini tentu dicapai dengan Proyek Strategis Nasional,” ungkap Menko Airlangga. Selain itu, upaya peningkatan kualitas SDM lokal, terutama berbagai kegiatan terkait dengan  infrastruktur ini merupakan kesempatan untuk mempekerjakan kemampuan-kemampuan dalam negeri, insinyur dalam negeri, dan kontraktor dalam negeri. “Kolaborasi dan sinergi merupakan kunci agar kita dapat terus saling bekerjasama, dalam mencari solusi atas sumber-sumber pendanaan yang kreatif, agar dapat mengurangi beban ketergantungan kita kepada APBN, salah satunya seperti yang dilakukan melalui pemanfaatan infrastruktur yang telah terbangun (asset recycling),” tandas Menko Airlangga. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP serta para Pejabat Eselon 1 dan Eselon 2 di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (*/fin)

Editor: Arifin

Tags

Terkini

X