METROPOLITAN.id - Rapat Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) digelar di Ruang Rapat Utama Balai Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (27/1) lalu. Berbagai isu strategis pemerintahan kota dibahas dalam pertemuan yang dihadiri 18 kepala daerah yang merupakan dewan pengurus, pengawas dan komisariat wilayah. Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya mengatakan, isu-isu yang dibahas antara lain implementasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), Sistem Online Single Submission (OSS), Task Force, Gugus Tugas hingga Dana Kelurahan. “APEKSI menekankan pentingnya dikembalikan lagi Dana Kelurahan kepada kota-kota seluruh Indonesia. Ini bukan hanya soal mendorong percepatan pembangunan di tingkat akar rumput," katanya. Lebih dari itu, sambung dia, justru di saat pandemi Covid-19 ini begitu banyak hal yang dilakukan di tingkat kelurahan bahkan di skala RW Siaga secara lebih cepat dan tepat. Ia menambahkan, semua level pemerintahan, antar pihak dan para mitra harus bahu membahu dalam upaya pencegahan dan penanganan kesehatan, serta kebangkitan ekonomi di tingkat bawah. “Kita akan berkomunikasi dengan Menkeu, Mendagri dan Pak Jokowi terkait dana kelurahan ini. Kami kira pada intinya mengharapkan dana kelurahan kembali lagi seperti beberapa tahun sebelumnya,” ujar Wali Kota Bogor ini. Aspirasi lainnya, lanjut Bima, adalah terkait Perda Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang dipastikan kehilangan potensi pendapatan daerah. “APEKSI juga merangkum aspirasi anggota yang terdampak dan tergerus pendapatan asli daerah (PAD) mereka terkait kepastian hukum. APEKSI akan melakukan advokasi kebijakan spesifik secara intens untuk ini ke pemerintah pusat,” kata Bima. Selain isu strategis kebijakan, dibahas juga penguatan kelembagaan dan organisasi APEKSI, baik secara regional di 6 Komwil, maupun secara nasional. Termasuk disepakatinya Kota Padang sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APEKSI 2022. “Terobosan baru dalam acara APEKSI adalah Festival Komunitas Kreatif Kota untuk mengumpulkan ide muda-mudi kreatif di tiap kota, untuk berkolaborasi dengan pemerintah kota terkait pembangunan kota,” jelas Bima. Turut hadir Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe dan Wali Kota Kupang Jefirstson R. Riwu Kore. Lalu Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Wali Kota Padang Hendri Septa, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Wali Kota Tarakan Khairul, Wali Kota Pangkalpinang Maulana Akil dan perwakilan daerah lainnya. (*/ryn)