Selasa, 21 Maret 2023

Disokong Bantuan Sana-sini Rp91 M, Dua Blok di RSUD Kota Bogor Mulai Dibangun Tahun Ini

- Kamis, 17 Februari 2022 | 17:19 WIB
Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir. (Dok. Metropolitan.id)
Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir. (Dok. Metropolitan.id)

METROPOLITAN.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor dipastikan kembali mendapat sokongan dana puluhan miliar untuk membangun gedung Blok 1 dan Blok 4. Total biaya yang dibutuhkan pun bernilai fantastis, menyentuh angka Rp91,6 miliar. Rinciannya, terdiri dari bantuan sebesar Rp50 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan bantuan Rp41,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Menurut Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir, pembangunan dua blok gedung RSUD Kota Bogor rencananya bakal dimulai tahun ini. Menilik laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor, proses pembangunan kini dalam tahap tender untuk konsultan manajemen konstruksi.
-
ILUSTRASI RSUD Kota Bogor. (Foto:Fadli/Metropolitan) Ilham menjelaskan, pembangunan yang menggunakan dana Banprov Jabar sebesar Rp50 miliar, meliputi pembangunan gedung bangunan utama Blok 1 RSUD. Diantaranya Instalasi Gawat Darurat (IGD), poliklinik dan beberapa bangunan pelayanan lainnya. Sedangkan untuk bantuan yang bersumber dari DAK Kemenkes senilai Rp41,6 miliar, diperuntukan bagi pembangunan gedung Blok 4 RSUD Kota Bogor. Diantaranya untuk peningkatan ruangan radiologi. "Sebetulnya untuk pembangunan Blok 1, baru dibantu Rp50 miliar. Masih banyak kurangnya, karena sesuai desain kebutuhan, biayanya Rp175 miliar," katanya saat ditemui Metropolitan.id di ruangannya, belum lama ini. Namun jika melihat rencana kebutuhan pembangunan RSUD Kota Bogor secara menyeluruh, kata dia, pengajuan bantuan menyentuh angka Rp255 miliar. "Ya tahun depan harus berjuang lagi (untuk memenuhi kebutuhan nilai itu),” imbuhnya. Ia menceritakan, awalnya Pemkot Bogor sempat ditawari sokongan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membangun RSUD Kota Bogor. Namun rencana tersebut urung terlaksana lantaran skema pembangunan tidak bisa dilakukan secara Multiyears atau tahun jamak (dilaksanakan lebih dari 1 tahun anggaran, red). Selain itu, sambung Ilham, agar tidak memberatkan APBD Kota Bogor di kemudian hari jika harus mencicil utang PEN untuk bangun RSUD. Ia berharap pembangunan fisik dua gedung sekaligus ini bisa berjalan tepat waktu dan sesuai rencana Apalagi, bantuan itu didapatkan dengan perjuangan yang sulit karena harus memohon dan mendorong Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar. "Kami dibantu pemkot melalui Bappeda untuk mendorong. Kan awalnya kita hanya dapat (Banprov Jabar) Rp20 miliar untuk Blok 1. Sehingga kami minta tambah,” tegasnya. Ia melihat, bangunan utama RSUD Kota Bogor yang masih difungsikan melayani pasien merupakan bangunan lama dan berusia kurang lebih 38 tahun. Sehingga dianggap tidak layak untuk digunakan. Adanya bantuan keuangan tersebut, tentu akan membuat pelayanan yang lebih nyaman. “Kasihan kalau melihat pasien numpuk, gedung ini sudah 38 tahun. Jadi harus dibuat senyaman mungkin,” kata dr Ilham. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku bakal mengawasi secara betul pembangunan gedung blok 1 dan blok 4 RSUD Kota Bogor, yang saat ini sudah mulai melakukan lelang konsultan. Ia ingin memastikan bangunan yang diperuntukan sebagai pelayanan masyarakat tersebut berjalan dengan baik. “Insya Allah akan dimulai lelangnya. Ini ikhtiar terus meingkatkan pelayanan,” pungkas Bima Arya. (ryn)

Editor: Ryan Milan

Tags

Terkini

X