METROPOLITAN.id - Sejumlah mahasiswa di Kota Bogor mengaku akan ikut turun dalam aksi demonstrasi yang diselenggarakan di depan Istana Negara, Jakarta pada Senin (11/4) besok. Para mahasiswa asal Kota Bogor ini akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Seperti diungkapkan Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bogor, Edo Agasiswanto. Menurutnya, pihaknya akan ikut turun dalam aksi demo di Jakarta. "KAMMI (akan) turun aksi sendiri skala nasional pada Senin besok," kata pria yang akrab disapa Edo kepada wartawan, Minggu (10/4). Meski begitu, pihaknya tidak mau merinci jumlah massa yang akan ikut turun dalam aksi demo di Jakarta tersebut. Dirinya hanya ingin menyampaikan, kehadiran pihaknya dalam aksi demo itu untuk menyampaikan enam poin tuntutan ke Presiden Jokowi. Pertama, menolak kenaikan harga BBM. Kedua, menolak kenaikan harga bahan pokok. Ketiga, menolak kenaikan PPN 11 persen. Keempat, menolak perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) sampai Indonesia pulih dari krisis kesehatan dan ekonomi. Kelima, mendesak presiden memberikan pernyataan resmi menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan tiga periode. Keenam, mendesak MPR untuk tidak mengamandemen UUD 1945 jika ada potensi perubahan periode masa jabatan Presiden. Disisi lain, keputusan KAMMI Bogor yang bakal ikut turun dalam aksi demonstrasi di Jakarta nampaknya tidak diikuti sejumlah organisasi kemahasiswaan yang ada di Kota Bogor. Beberapa organisasi kemahasiswaan lebih memilih untuk tidak berangkat ke Jakarta pada Senin besok. Diantaranya, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Bogor dan Aliansi BEM se-Bogor Raya. "Kalau ke Jakarta enggak," singkat Ketua PC PMII Kota Bogor, Fahreza Berliansyah. Hal senada diungkapkan perwakilan Aliansi BEM se-Bogor Raya, Rizki Nuria Sury Altar. Menurutnya, untuk Aliansi BEM se-Bogor Raya bersepakat tidak akan mengikuti aksi tersebut di Jakarta. Meski begitu, pihaknya menyerahkan ke teman-teman mahasiswa lain untuk berangkat atau tidaknya sesuai keputusan masing-masing organisasi atau kampus. "Tanggal 11 ini aksinya kan di Nasional dan dari Bogor sendiri memutuskan tidak berangkat, dari aliansi BEM se-Bogor," katanya. "Tapi untuk kampus-kampus yang terafiliasi di Nasional diserahkan ke masing-masing kampus," ujar mahasiswa Politeknik AKA Bogor. Berbeda, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor mengaku belum mengambil keputusan akan kehadiran jajarannya pada aksi demonstrasi di Jakarta pada Senin Besok. Sebab, pihaknya belum melakukan rapat internal bersama jajarannya. "Kita konsolidasi dulu. (Nanti) Malam kemungkinan sudah ada (keputusannya)," kata Ketua HMI Cabang Kota Bogor, Sofwan Ansori. (rez)