METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus menggenjot capaian vaksinasi booster menjelang arus mudik Lebaran 2022. Ketua Satgas Penganan Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin menyebutkan, jika pihaknya terus merealisasikan vaksinasi tahap pertama, kedua dan booster. Hal tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat yang saat ini mengizinkan masyarakat untuk mudik dengan syarat telah menerima vaksin booster. "Sekarang kebijakannya boleh mudik dengan syarat vaksin booster. Makanya kita kebut terus program vaksinasinya," kata Ade Yasin. Data yang diterimanya, masyarakat di Kabupaten Bogor terhitung baru mencapai angka 12-13 persen telah mendapatkan vaksin booster. Sehingga pihaknya mengerahkan seluruh aparat di wilayah untuk menggelar vaksinasi massal. "Mudah-mudahan sebelum Idul Fitri target 30 persen bisa tercapai. Sehingga masyarakat pun bisa melaksanakan mudik dengan aman," paparnya. Sebelumnya, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA meminta kepada pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat vaksinasi booster di wilayah kewenangan masing-masing menjelang arus mudik Lebaran 2022. "Oleh karenanya, booster penting untuk menjaga agar tidak terjadi peningkatan kasus terutama pasca arus mudik seperti pengalaman yang terjadi 2 tahun terakhir," kata Safrizal. Ia mengungkapkan wilayah Jabodetabek menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah karena memiliki potensi mobilitas pergerakan arus mudik yang sangat tinggi ke berbagai daerah di Tanah Air. Menurunya kasus penularan dalam beberapa pekan terakhir, lanjut Safrizal, membuat mobilitas masyarakat semakin meningkat dan puncaknya akan terjadi pada arus mudik lebaran. Bagi masyarakat yang sudah melakukan vaksin booster, maka pada saat melakukan perjalanan tidak diperlukan lagi untuk menunjukkan hasil antigen atau PCR. "Para gubernur, bupati, dan walikota di wilayah Jabodetabek serta seluruh wilayah lainnya agar mencermati keadaan ini dan memastikan percepatan vaksinasi booster," pungkasnya. (mam)