METROPOLITAN.id - Salah satu penganiaya pegiat media sosial Ade Armando berinisial AP tinggal di Cisarua, Kabupaten Bogor. Camat Cisarua Ivan Pramudia mengatakan, pelaku bukan mahasiswa melainkan satpam hotel di Puncak, Kabupaten Bogor. Ivan mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelusuran AP yang identitasnya tersebar di media sosial. Hasilnya, pria tersebut memang beridentitas di wilayah Cisarua, hanya saja tinggal di Megamendung, Kabupaten Bogor. "Iya monitor, kita sudah cek juga rumahnya tadi dengan Satpol PP. Yang bersangkutan sebenarnya tinggal di Cipayung tetapi KTP-nya masih Cijulang Kopo, Cisarua. Tetapi tinggal di Megamendung," kata Ivan Selasa (12/4/2022) seperti yang dilansir Beritasatu.com Terkait keberangkatan AP mengikuti aksi demo di Jakarta, Ivan mengaku tidak mendalaminya. Hanya dipastikan identitas AP yang tersebar di media sosial beralamat KTP di wilayah Kecamatan Cisarua. "Saya tidak mendalami sampai ke situ. Hanya dapat informasi tadi malam ramai di medsos, pengecekan alamatnya, keluarganya dan lain-lainnya," jelasnya. Meski begitu, Ivan memastikan AP bukan berstatus sebagai mahasiswa. Yang bersangkutan bekerja sebagai petugas keamanan atau satpam. "Bukan (mahasiswa), yang saya dengar bekerja sebagai satpam," ungkap Ivan. Terpisah, Kapolsek Megamendung AKP Tri Lesmana juga membenarkan, pria berinisial AP itu tinggal di Kecamatan Megamendung. Namun kasusnya sendiri ditangani Polda Metro Jaya. "Informasinya seperti itu, tinggal di Megamendung. Pihak Polda Metro yang berangkat ke sana, diamankan atau tidaknya belum tahu. Cuma pihak Polda Metro sempat konfirmasi ke Polsek mereka mau mencari orang tersebut," ucap Tri. Senada dengan camat, Tri menyebut yang bersangkutan bukan berstatus mahasiswa, melainkan petugas satpam salah satu hotel di kawasan Puncak. "Bukan, bukan (mahasiswa) kalau itu saya pastikan bukan. Dia sebagai karyawan security hotel di wilayah sini (Puncak). Saya tidak bisa sebutkan ya ininya (nama hotel tempat AP bekerja)," pungkasnya. Sebelumnya, Polda Metro Jaya membenarkan sejumlah orang pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando viral di media sosial. Ada empat pria diduga pengeroyok Ade fotonya terpampang di medsos. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan, keempat pelaku itu memang pria yang diduga mengeroyok Ade dan masih diburu. "Iya, itu yang sudah teridentifikasi sebagai pelaku pemukulan," kata Zulpan Selasa (11/4/2022). (BS/els)