METROPOLITAN.id - Wali Kota Bogor Bima Arya ngarep bisa menuntaskan program pedestrianisasi di Kota Bogor hingga tahun 2024 alias saat masa jabatannya sebagai F1 habis. Setelah tahun lalu pembangunan pedestrian dilakukan di Jalan Sudirman, Jalan Ir H Juanda hingga Jalan Pajajaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai melelangkan pekerjaan pembangunan pedestrian untuk tahun anggaran 2022. Dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor, Pemkot sudah melelangkan dua proyek pedestrian. Yakni Pembangunan Pedestrian Keliling Alun-Alun Kota Bogor dengan pagu anggaran Rp2 miliar dan Pembangunan Pedestrian Jalan Regional Ring Road (R3) senilai Rp6 miliar. Menurut Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa (PBJ) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor Agnes Andriani Kartika Sari. "Pekerjaan prioritas tahun 2022, hampir semuanya sedang proses lelang. Salah satunya pedestrian Alun-Alun Kota Bogor dan (proyek) Masjid Agung serta pembangunan Jalan R3," katanya, baru-baru ini. Kota Bogor sendiri mendapatkan jatah Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur jalan sebesar Rp20 miliar. Tahun lalu, Kota Bogor hanya' mendapat jatah DAK sebesar Rp4 miliar. Namun tahun ini, jumlah DAK yang dikucurkan pemerintah pusat mencapai Rp29 miliar. "Tahun lalu sekitar Rp4 miliar. Sekarang sekitar Rp20 miliar," kata Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi. Ia menambahkan, alokasi DAK tersebut bakal digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan trotoar di beberapa titik di Kota Bogor. Yakni untuk pedestrian Alun-Alun Kota Bogor Jalan Dewi Sartika sekitar Rp2 miliar, Jalan Bangbarung sebesar Rp2,1 miliar dan Batuwulung sebesar Rp1 miliar "Untuk pembangunan jalan dan trotoar. Ploting-nya untuk jalan yakni Jalan Kayumanis-Kencana sebesar Rp0 miliar, lalu Pandu Raya sebesar Rp4,3 miliar, kemudian Cibeureum-Ciapus sebesar Rp1,9 miliar," tandas Chusnul. Wali Kota Bogor, Bima Arya, terang-terangan ngarep bisa memenuhi konsep perencanaan pedestrianisasi secara menyeluruh di berbagai titik jalan se-Kota Bogor. Ia bermimpi bisa menuntaskan program tersebut sebelum masa jabatannya sebagai F1 berakhir pada 2024. Hingga 2024, Pemerintah Kota Bogor sudah menyiapkan konsep perencanaan pedestrianisasi secara menyeluruh,” katanya kepada wartawan, belum lama ini. Untuk memenuhi ambisinya itu, pihaknya tidak hanya mengandalkan uang dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor saja, tapi juga mengupayakan dana bantuan dari APBD Provinsi Jawa Barat hingga pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (ryn)