METROPOLITAN.id - Plt Bupati bogor Iwan Setiawan mencatat angka stunting di bogor">kabupaten bogor terus mengalami penurunan. Ia pun berharap tahun depan (2023), Bumi Tegar Beriman bisa bebas stunting. Iwan menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bogor bertekad untuk mewujudkan bogor">kabupaten bogor bebas stunting dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menghindari persoalan yang dapat mempengaruhi anak lahir stunting. Menurutnya, sebagai upaya percepatan penurunan stunting di bogor">kabupaten bogor, dilakukan berbagai strategi konvergensi, baik intervensi gizi spesifik, maupun intervensi gizi sensitif yang melibatkan berbagai stakeholder dengan berbagai sumber pendanaan. “Kami bertekad menjadikan bogor">kabupaten bogor bebas stunting. Intervensi gizi spesifik dan sensitif terus diupayakan dalam mendukung bogor Bebas Stunting (Gobest), dengan bogor">kabupaten bogor bebas stunting, Jawa Barat pasti juara,” ujar Iwan, Sabtu (21/5). Iwan menerangkan, angka stunting di bogor">kabupaten bogor mengalami penurunan sekitar 850 ribu balita atau secara persentase menjadi 12,65 persen pada 2021 dari 32,9 persen pada 2019. “Keikutsertaan Pemkab bogor dalam inovasi pendanaan pembangunan melalui Bantuan Keuangan Kompetitif yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat menjadi peluang terwujudnya percepatan bogor Bebas Stunting (Gobest) melalui 3 kegiatan utama,” terangnya. Adapun 3 kegiatan utama yang diusulkan yakni, pertama pemeriksaan anemia pada remaja putri dan ibu hamil serta pengadaan alat ukur antropometri kit. Kedua, pemberdayaan masyarakat miskin berbasis komunitas menuju mandiri. Ketiga, pengembangan SPAM regional antar desa dan pembangunan tangki septik individual. (fin)