METROPOLITAN.id - Kepulangan buya syafii Maarif juga meninggalkan duka mendalam bagi Gubernur Jawa Barat (Jabar), ridwan kamil. Ia pun menyampaikan maaf lantaran belum bisa hadir secara fisik untuk bertakziah ke keluarga Buya sehubungan kondisinya yang tengah mencari anaknya yang hilang di Sungai Aare Swiss. Hal itu disampaikan perwakilan keluarga ridwan kamil, Elpi Nazmuzzaman saat konferensi pers secara virtual terkait perkembangan pencarian anak ridwan kamil, Emeeril Khan Mumtadz, Sabtu (28/5). "Sebelum saya menyampaikan terkait hal pencarian ananda Eril, keponakan kami tercinta, izinkan kami atas nama Pak ridwan kamil, Gubernur Jabar, mewakili warga jabar, juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya ayahanda KH Syafii Maarif atau biasa dipanggil buya syafii," ujar Elpi. Menurutnya, ridwan kamil memiliki kedekatan khusus dengan mendiang. Namun, ia terpaksa belum bisa datang langsung untuk takziah lantaran dirinya juga sedang mengalami musibah kehilangan sang anak yang masih dalam proses pencarian. "Kebetulan Pak Gubernur, Bapak ridwan kamil punya kedekatan khusus, tapi dalam situasi ini belum bisa hadir secara fisik bertakziah ke keluarga sehubungan dengan keluarga kami juga yang sedang menghadapi musibah," ungkapnya. Kepulangan buya syafii tak hanya membuat kehilangan keluarga dan Muhammadiyah, masyarakat Indonesia turut kehilangan sosok bapak bangsa tersebut. "Wafatnya beliau merupakan kehilangan keluarganya, warga persyarikatan Muhammadiyah, dan juga kehilabgan bagi kita warga Indonesia, karena beliau posisinya sangat teehormat sebagai bapak bangsa," tutur Elpi. (fin) METROPOLITAN.id - Kepulangan buya syafii Maarif juga meninggalkan duka mendalam bagi Gubernur Jawa Barat (Jabar), ridwan kamil. Ia pun menyampaikan maaf lantaran belum bisa hadir secara fisik untuk bertakziah ke keluarga Buya sehubungan kondisinya yang tengah mencari anaknya yang hilang di Sungai Aare Swiss. Hal itu disampaikan perwakilan keluarga ridwan kamil, Elpi Nazmuzzaman saat konferensi pers secara virtual terkait perkembangan pencarian anak ridwan kamil, Emeeril Khan Mumtadz, Sabtu (28/5). "Sebelum saya menyampaikan terkait hal pencarian ananda Eril, keponakan kami tercinta, izinkan kami atas nama Pak ridwan kamil, Gubernur Jabar, mewakili warga jabar, juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya ayahanda KH Syafii Maarif atau biasa dipanggil buya syafii," ujar Elpi. Menurutnya, ridwan kamil memiliki kedekatan khusus dengan mendiang. Namun, ia terpaksa belum bisa datang langsung untuk takziah lantaran dirinya juga sedang mengalami musibah kehilangan sang anak yang masih dalam proses pencarian. "Kebetulan Pak Gubernur, Bapak ridwan kamil punya kedekatan khusus, tapi dalam situasi ini belum bisa hadir secara fisik bertakziah ke keluarga sehubungan dengan keluarga kami juga yang sedang menghadapi musibah," ungkapnya. Kepulangan buya syafii tak hanya membuat kehilangan keluarga dan Muhammadiyah, masyarakat Indonesia turut kehilangan sosok bapak bangsa tersebut. "Wafatnya beliau merupakan kehilangan keluarganya, warga persyarikatan Muhammadiyah, dan juga kehilabgan bagi kita warga Indonesia, karena beliau posisinya sangat teehormat sebagai bapak bangsa," tutur Elpi. (fin)