METROPOLITAN.id - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu ruhzanul ulum bersama plt bupati bogor, Iwan Setiawan, melaksanakan salat gaib untuk anak ridwan kamil, Emmeril Khan Mumtadz di Masjid Baitul Faizin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (3/6). Salat gaib untuk anak gubernur Jawa Barat tersebut sesuai dengan seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar. Menurut Uu, seruan untuk salat gaib tersebut disampaikan MUI Jabar karena sudah ada isyarat dari Pemerintah Swiss lewat KBRI. Semula, status pencarian anak ridwan kamil adalah orang hilang (missing person). Sementara kini, statusnya menjadi orang tenggelam. "Jadi kita laksanakan salat gaib, MUI menyampaikan itu karena sudah ada isyarat dari Pemerintah Swiss lewat KBRI. Dulu statusnya orang hilang, sekarang orang tenggelam. Ditafsirkan orang tenggelam itu sudah meninggal. Saya juga berkomunikasi dengan ajudan Pak Gubernur, bahwa seperti itu adanya," ujar Uu. Uu menceritakan, ia juga diminta Gubernur Jabar ridwan kamil untuk mendoakan. Salat gaib sendiri dilaksanakan sebagai bentuk perhatian, kebersamaan, dan sesama muslim. "Beliau juga minta didoakan, saya selaku orang dekatnya Pak Gubernur melaksanakan salat gaib sebagai bentuk perhatian, kebersamaan dan sebagai seorang muslim saling mendoakan. Mudah-mudahan yang terbaik yang dtakdirkan Allah untuk keluarga Pak Gubernur," tandasnya.
-
Sebelum salat gaib, plt bupati bogorIwan Setiawan juga mendoakan dan mengajak masyarakat melaksanakan salat gaib untuk anak ridwan kamil saat moment sakral upacara Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540. Seruan tersebut disampaikan Iwan di hadapan peserta upacara sebelum mengakhiri pidato HJB-nya di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat (3/5). "Di akhir sambutan ini, saya atas nama Pemkab Bogor mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor sesuai arahan MUI Jabar untuk bersama-sama mendoakan putra pimpinan kita Gubrrnur Jabar Bapak ridwan kamil, Emmeril Khan Mumtadz. Arahan dari MUI Jabar kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bogor bersama-sama kita mendoakan dan melaksanakan salat gaib," kata Iwan. Sebelumnya, MUI Jabar mengeluarkan seruan untuk melaksanakan salat gaib atas hilangnya anak ridwan kamil, Emmeril Khan Mumtadz di sungai aare, bern, Swiss yang belum juga ditemukan. Dalam seruan tersebut, MUI Jabar merasakan kesedihan mendalam dan mendoakan ridwan kamil dan keluarga agar diberi ketabahan dan kekuatan dalam musibah tersebut. Dalam seruan tertanggal 2 Juni yang ditandatangani Ketua MUI Jabar, KH Rachmat Syafe'i tersebut, MUI Jabar telah mendapat penjelasan dari pihak keluarga ridwan kamil. Ada dua poin yang disampaikan dalam penjelasan tersebut. Pertama, ridwan kamil beserta istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini sang anak, Emmeril Khan Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam. Kedua, KBRI di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Emmeril Khan Mumtadz yang tadinya berstatus missing person atau mencari orang yang hilang, menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person). Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia. Dengan memperhatikan keterangan dan penjelasan pihak keluarga ssbagaimana penjelasan di atas, maka dengan memperhatikan ketentuan syara', jenazah harus segera disalatkan. Karena jenazah tidak/belum ditemukan, maka salat jenazah dilakukan dengan salat gaib. "Oleh karena itu, MUI Jabar menyerukan kepada seluruh masyarakat muslim untuk melakukan salat gaib atas almarhum Emmeril Khan Mumtadz pada hari Jumat, 3 Juni 2022 di setiap masjid/musala, bisa dilakukan sebelum Salat Jumat, bisa juga dilakukan ba'da Salat Jumat," demikian isi seruan MUI Jabar. (fin)