METROPOLITAN.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya memperintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor untuk menjaga Rusa yang ada di Istana Bogor setiap akhir pekan. Penjagaan yang dimaksud berupa pengawasan agar pengunjung di seputar pedestrian SSA tidak memberikan makan terhadap Rusa yang ada di Istana Bogor. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) memapar Rusa di Istana Bogor. Menurut Bima Arya, sebenarnya pihaknya sudah melakukan monitoring terhadap Rusa-rusa yang ada di Istana Bogor. Di mana, sejauh ini kondisi hewan-hewan berkuku itu diketahui masih baik. Meski begitu, pihaknya akan terus memastikan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini memapar Rusa di Istana Bogor. "Sejauh ini kondisinya baik, tapi kami akan pastikan terus dan yang penting ini tidak menular ke manusia, itu yang paling utama," kata Bima Arya di RPH Bubulak, Senin (21/6). Diakui Bima Arya, memang pengunjung di seputar SSA Kota Bogor setiap akhir pekan banyak dikunjungi oleh masyarakat. Dari beberapa warga ada juga yang kerap memberikan makanan terhadap Rusa-rusa tersebut. Untuk itu, Bima Arya meminta ke masyarakat agar tidak berinteraksi terlebih dahulu dengan Rusa-rusa yang ada di Istana Bogor. Sebab, tanpa disadari manusia bisa menjadi carrier atau pembawa wabah PMK. "Sekarang kita tidak terkena tapi bisa saja PMK ini menempel, makanya kalau kita pulang ke rumah dan berinteraksi dengan hewan ternak di rumah bisa kena juga, nah itu jangan sampai yg memberi makan menjadi carrier pembawa virus PMK ke Rusa-rusa," ucapnya. "Satpol PP kita akan perintahkan juga untuk mengawasi tidak memberikan makan Rusa di Istana pada Sabtu dan Minggu," ujar Bima Arya. Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor mengimbau warga atau pengunjung untuk sementara tidak memberi makan Rusa di Istana Bogor. Keputusan itu diambil untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sudah masuk di Kota Bogor meluas dan memapar Rusa di Istana Bogor. "Baru-baru ini kita melakukan pertemuan dengan bagian protokol Istana, kita sudah sepakati untuk mengecek secara klinis, kalau diizinkan oleh pihak Istana kita akan cek kesehatannya," kata Kepala DKPP Kota Bogor, Anas S Rasmana kepada wartawan, Jumat (10/6). Menurut Anas, sebenarnya Rusa itu berbeda dengan Kambing, di mana hewan ini bukan lah hewan ternak yang secara spesifik bisa dipegang atau dielus-elus. Untuk itu, pihaknya mengimbau ke pengelola Istana Bogor untuk tidak memberikan kesempatan ke warga atau pengunjung untuk memberikan makan terlebih dahulu. "Kalau bisa dipasang tulisan (larangannya) gitu. Karena, kalau airborne kan susah diduganya, makanya langkah kongkritnya itu yang bisa kita lakukan sementara," ucap Anas. Selain itu, ditambahkan Anas, ada beberapa hal lain yang harus diantisipasi pihak Istana Bogor untuk mencegah PMK memapar Rusa yang ada disana. Diantaranya hewan kurban tidak diizinkan masuk ke Istana Bogor. Kemudian, pegawai yang bekerja di Istana Bogor tidak boleh sembarang mengunjungi kandang sapi. "Kalau pun harus mengunjungi kandang sapi, intinya harus steril dengan menggunakan APD dan saat masuk ke Istana Bogor harus bersih," ujarnya. (rez)