METROPOLITAN.id - Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Fatayat NU Kota Bogor menggelar nonton bareng (nobar) film Keluarga Cemara 2 bersama masyarakat Kota Bogor di Cinepolis Lippo Kebun Raya Bogor pada Rabu (29/6). Kegiatan nobar ini dilakukan sekaligus memperingati Hari Keluarga Nasional yang jatuh setiap tanggal 29 Juni. Dalam kegiatan ini turut hadir Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Kepala DP3A Kota Bogor Iceu Pujiati hingga pewakilan media dari Harian Metropolitan Rama Irawan. "Ya dalam rangka memperingati hari keluarga Nasional tahun 2022 tentu harus kita sosialisasikan kembali, karena kenapa, karena tidak banyak orang Indonesia yang paham, bahwa hari ini adalah hari keluarga Nasional," kata Dedie A Rachim, Rabu (29/6). Menurutnya, tentu di hari keluarga ini ada nilai-nilai yang harus disebarluaskan kepada seluruh masyarakat bahwa keluarga merupakan tempat pelabuhan terakhir. "Kemanapun kita pergi pada akhirnya kita kembali ke keluarga oleh karena itu saya berharap tentu ketahanan, kekompakan serta terus mempererat silaturahmi kekeluargaan merupakan kunci bagi kita semua untuk bisa menghadapi semua tantangan," ucapnya. "Tantangan dimana pun juga kita hadapi tentu pada ujung ujungnya akan kembali lagi bertanya dan kemudian akan kembali lagi meminta dukungan dari keluarga," sambungnya. Oleh karena itu, ditambahkan Dedie A Rachim, dengan adanya peringatan hari keluarga nasional, mudah-mudahan mengingatkan semua pihak bahwa ketahanan keluarga adalah hal yang perlu diperjuangkan. "Dan kita pertahankan sehingga Indonesia akan semakin kuat," ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor Iceu Pujiati mengapresiasi kegiatan yang diprakasai LKP3A Fatayat NU. Seusai nonton bersama, banyak inspirasi yang dapat dipetik dalam film Keluarga Cemara 2. Untuk menjaga satu keluarga yang utuh, maka sangat diperlukan ketahanan keluarga. "Keluarga itu nomor 1, dan keluarga bagai ranting-ranting pohon, ada anak, istri, suami, mungkin kalau anaknya tiga arahnya pun berbeda-beda. Tapi tetap dalam satu akar yang kuat," kata Iceu. Menurutnya, ketika satu keluarga sudah memiliki pondasi yang kuat maka akan terbentuk menjadi satu keluarga yang mempunyai anak yang diharapkan, berguna bagi bangsa dan negara. Point kedua, pentingnya anak-anak mendapatkan bimbingan orang dewasa dalam hal ini peran orang tua. "Kita harus pastikan anak-anak tumbuh kembang ke arah yang positif. Makanya, Indonesia sendiri sudah mencanangkan tahun 2045 sebagai generasi emas, dan juga negara yang paling banyak bonus demografinya," ucap dia. Masih ditempat yang sama, Ketua PC Fatayat NU Kota Bogor, Dede Siti Amanah mengatakan, nobar Keluarga Cemara 2 dibagi dalam dua tahap, pertama dilakukan secara internal pada Minggu (26/6), dan tahap dua dilakukan hari ini Rabu (29/6) bersama dengan ibu-ibu, dan anak-anak di Kota Bogor. "Hari ini nobar dilakukan bertepatan Hari Keluarga Nasional tahun 2022, ada ratusan warga yang hadir," ucapnya. Dede menyampaikan alasan mengadakan nobar, karena banyak pelajaran penting yang dapat diambil dalam film Keluarga Cemara 2. "Film ini berbicaranya tentang konflik-konflik ringan di keluarga itu seperti itu muncul dari anak, muncul dari orang tua, muncul mungkin dari pihak lain. Jadi ya seperti itu," ungkapnya. Bertepatan hari Keluarga Nasional 2022, tentunya ia berharap bersama-sama untuk mewujudkan keluarga yang harmonis, dan keluarga yang cerdas. "Jadi ya kita sama-sama membentuk, mewujudkan, memperkuat ketahanan keluarga saja di Kota Bogor. Dan itu tugas bersama," tandasnya. (rez)