METROPOLITAN.id - Jakarta dan Bandung bakal menjadi tuan rumah puncak pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Youth 20 (Y20) yang berlangsung pada 17-24 Juli mendatang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sendiri bakal mendukung penuh pertemuan pemuda dari 20 negara tersebut. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, Pemprov Jakarta siap memberikan dukungan dalam bentuk fiskal dan fasilitas untuk memastikan KTT Y20 berjalan dengan baik. Dari sisi fiskal, anggaran yang digelontorkan untuk forum Y20 tak tanggung-tanggung. Jumlahnya mencapai Rp2,7 miliar. "Sementara untuk dukungan anggaran Rp2,7 miliar yang diberikan untuk kegiatan Y20 ini," ujar Anies Baswedan saat konferensi pers secara virtual, Sabtu (2/7). Anies berharap KTT Y20 menghasilkan pandangan anak muda yang harus diakomodasi oleh G20. Menurutnya, kontribusi Jakarta dan Bandung dalam Y20 memang penting. Akan tetapi, yang paling penting adalah produk yang menunjukan aspirasi anak muda mengenai masalah yang dihadapinya tidak hanya dalam bentuk dokumen tapi diikuti dengan upaya yang nyata. Bicara soal kontribusi anak muda, Anies menjelaskan bahwa Jakarta telah lama melibatkan anak muda secara aktif. Baginya anak muda senantiasa memiliki ide yang inovatif untuk dilakukan. “Salah satunya kami melibatkan anak muda dalam pembangunan infrastruktur transportasi di Jakarta. Kami selalu bilang kalau pembangunan halte di Jakarta itu adalah kontribusi anak muda. Kami juga memiliki Jakpreneur yang mayoritas merupakan anak muda,” kata Anies. Anies juga berharap ada beberapa isu yang bisa dibahas Forum Y20. Khususnya, soal isu transformasi digital yang saat ini sedang terjadi dan peran pemuda di dalamnya begitu luar biasa. "Nanti perlu ada pembahasan yang baik. Kemudian soal sustainable development dan planet layak huni. Otomatis ini adalah isunya anak muda. Lalu masalah masa depan pekerjaan, bagaimana pemimpin G20 nanti bisa mengakomadsi pandngan mereka terkait ini," ungkapnya. Selanjutnya, penting juga dibahas soal bagaiamana membangun persatuan dalam keberagaman yang ada di seluruh dunia. Anies mengaku siap mendukung Jakarta sebagai kota yang sangat beragam dari sisi latar belakang sosiologis maupun latar belakang ekonomi. Pihaknya siap untuk nanti memfasilitasi agar para peserta berkesempatan merasakan persatuan di Jakarta yang dibangun dari keberagaman. "Pada intinya kami siap support dan memang misi kita di Jakarta untuk mendorong agar kota kita menjadi kota global. Dan kota global itu salah satunya adalah dia menjadi kota tempat peristiwa-peristiwa global dan Y21 ini termasuk peristiwa global. Kita siap untuk mendukungnya," tandas Anies. Co-Chair Y20 Indonesia 2022, Nurul Hidayatul Ummah, mengatakan, jelang KTT Y20, kegiatan pra-KTT dan serap aspirasi telah dilakukan dengan melibatkan anak muda di seluruh Indonesia untuk berdiskusi, berdialog, dan bernegosiasi pada isu-isu prioritas, yakni ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, serta keberagaman dan inklusi. “Y20 melibatkan para pemuda dari berbagai daerah dengan pelaksanaan pra- KTT di Palembang, Lombok, Balikpapan, dan Manokwari” ujar Nurul. Sementara itu, Y20 Co-Chair, Michael Sianipar mengatakan, Y20 berupaya menunjukan sisi terbaik dari Indonesia serta merangkul anak muda secara inklusif di berbagai daerah. “Rangkaian acara mulai dari pra-KTT, makan malam bersama dengan Puan Maharani selaku Ketua DPR RI, mengunjungi beberapa lokasi strategis yang menunjukan diversitas Indonesia seperti Kepulauan Seribu, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral, talk show dengan pembicara dari dalam negeri dan luar negeri membahas mengenai isu utama, pelaksanaan KTT, serta pembuatan deklarasi anak muda yang akan disampaikan pada KTT G20 di bulan November mendatang,” jelasnya. Harapannya, hasil dari seluruh diskusi delegasi Y20 pada KTT Y20 dapat menjadi rekomendasi strategis yang diberikan pemuda kepada kepala negara perwakilan G20 dan isu ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, serta keberagaman dan inklusi dapat terus diprioritaskan dalam pembangunan setiap daerah, khususnya bagi anak muda. “Pada acara KTT Y20 ini kita dapat menunjukkan bahwa pemuda Indonesia sangat bangga dengan Indonesia menjadi tuan rumah G20. Ini momennya Indonesia. Kita tunjukan kekuatan institusi demokrasi kita, pembangunan perekonomian, dan keberagaman kita kepada dunia. Dari Jakarta dan Bandung, kita harap para delegasi dunia merasakan keberagaman Indonesia dan optimisme para pemudanya,” tandas Michael. (fin)