METROPOLITAN.id - Seorang nenek berusia 75 tahun di Cibungbulang, Kabupaten Bogor tewas terbakar, Selasa (12/7). Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik dari charger handphone (HP). Awalnya, Regu 1 Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Leuwiliang mendapat kabar adanya kebakaran rumah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cibubgbulang sekira pukul 14.00 WIB. Tak lebih dari 10 menit, petugas damkar pun tiba dilokasi untuk menjinakkan si jago merah. Akan tetapi, lokasi kebakaran berada di tengah sawah dan menyulitkan petugas menjangkaunya dengan mobil pemadam. Akhirnya, petugas dibantu warga berinisiatif memadamkan kebakaran rumah tersebut menggunakan ember dan air dari irigasi dekat lokasi kebakaran. "Jadi rumahnya itu di persawahan, unit kita kesulitan untuk masuk, sudah gelar selang tapi tetep gak sampe. Akhirnya kita berusaha memadamkan menggunakan ember dengan sumber air dari irigasi Deket rumahnya," ujar Komandan Regu 1 Damkar Sektor Leuwiliang, Hudri, Selasa (12/7). Menurutnya, saat pemadaman berjalan, seorang warga menyampaikan kepada petugas bahwa ada seorang wanita berusia 75 tahun yang sedang mengidap stroke berada dalam rumah tersebut. Selanjutnya, petugas berusaha menyelamatkannya. Namun karena kobaran api yang sudah terlalu besar, petugas kesulitan untuk masuk dan menyelamatkan, Berbagai cara dilakukan untuk menyelamatkan sang nenek dan memadamkan api. Bahkan, petugas terpaksa merobohkan tembok rumah untuk menyelamtkannya. Sayangnya, takdir berkata lain. Sang nenek tak dapat diselamatkan dan meregang nyawa di lokasi. "itu aja tembok sampe kita robohin biar cepet padam, tapi takdir berkata lain," ungkapnya. Dugaan sementara, Kebakaran terjadi karena adanya korsleting listrik dari sebuah charger handphone. Sementara rumah tersebut ludes dilahap si jago merah. "Sampai saat ini rumah tersebut sudah habis terbakar dan memakan satu korban jiwa seorang wanita berusia 75 tahun," tandas Hudri. (fin)