METROPOLITAN.id - Kota Bogor menjadi tempat berkembangnya Agroekoeduwisata, yang merupakan kegiatan wisata mempromosikan produk pertanian, konservasi lingkungan, dan paket-paket pembelajaran. Tujuannya, untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan serta mendorong konservasi sumber daya genetik melalui peningkatan konservasi genetik spesies endemik dan unggul untuk tanaman buah-buahan dan ikan hias. Serta menciptakan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan produktivitas generasi muda dan masyarakat dalam sistem produksi pangan, juga meningkatkan fungsi jasa ekosistem sebagai keunggulan global. Hal itu tengah digagas oleh SEAMEO Biotrop, yang merencanakan pengembangan model kawasan Agroekoeduwisata Asia Tenggara di Kampus SEAMEO Biotrop Tajur, Kecamatan Bogor Selatan. Pembangunan model Agroekoeduwisata untuk sekolah diinisiasi melalui kegiatan lokakarya Pengembangan Program Agro-Eko-Edu-Wisata di SMK yang dilaksanakan melalui program Sekolah Mandiri Produksi Sayur dan Buah Edukasi (SMARTS-BE) pada tahun 2021. Direktur SEAMEO Biotrop, Zulhamsyah Imran mengatakan bawah pihaknya ikut berpartisipasi dalam program pemerintah 1,5 juta kunjungan wisata ke seluruh pelosok di Indonesia. Pihaknya ingin berkontribusi terhadap G20, strong together dan strong recovery. "Kenapa kami pilih Agroekoeduwisata? karena banyak di Indonesia mass tourism. Sasaran kami, pengunjung nanti mau membayar kepada kami, sehingga bisa melestarikan apa yang unik di Indonesia," katanya. "Lalu, kenapa kami akan masuk ke sekolah? karena sekolah tempat generasi milenial yang harus diubah pemikirannya bahwa mereka bisa menjadi bagian dari Agroekoeduwisata di sekolah-sekolah," imbuh Zulhamsyah. Sehingga ketika lulus, akan menjadi agen kegiatan Agroekoeduwisata ini. Dalam workshop, pihaknya mengundang 12 negara dan para kepada sekolah di Kota Bogor dan Jadetabek serta se-Jawa Barat. Sebagian besar berasal dari Asia Tenggara yakni Indonesia, Vietnam, Thailand, Laos, Filipina, Timor Leste dan Malaysia. Selain itu, ada Bahrain dan India. "Ada masukan untuk Agroekoeduwisata ini di Asia Tenggara seperti apa. Termasuk hasil pembahasan tahun 2021 Agroekoeduwisata di SMK bisa dikembangkan," tukasnya. Dalam Agroekoeduwisata, selain terkait pertanian secara langsung hingga pengembangannya, ada juga foodcourt untuk UMKM. Tak lupa kerjasama dengan IPB University dengan mengembangkan pusat buah tropika IPB yang ditanami duren dan manggis. "Bisa menjadi tempat kunjungan. Target pembukaan Agroekoeduwisata tahun 2023, termasuk soft launching," tuntasnya. (ryn)