Rabu, 22 Maret 2023

Silaturahmi Kebudayaan, Penggiat Karinding Kumpul di Bogor

- Senin, 29 Agustus 2022 | 11:24 WIB

METROPOLITAN.id - Sejumlah komunitas penggiat karinding menggelar silaturahmi kebudayaan di kawasan Karts Gunung Kapur, Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (28/8). Silaturahmi ini mengangkat tema 'Ruang Riung Reang Karinding'. Selain para pegiat karinding, seniman musik tradisional lainnya juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. "Tak hanya karinding, tapi ada juga musik tradisional yang dikobalorasikan dengan alat musik kontemporer. Bahkan pementasan debus pun ada," ujar Ketua pelaksana, Egi Abdul Mugni. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kali pertama digelar para penggiat musik tradisional Sunda. Egi berharap acara ini mampu merawat kebersamaan seniman dan budayawan yang ada di kabupaten dan Kota Bogor. Egi menilai pemerintah daerah belum maksimal dalam merawat para seniman dan budayawan yang ada di Bogor Raya. "Tujuan intinya silaturahmi, sebab kita tidak bisa mengandalkan kehadiran pemerintah yang acuh terhadap keberadaan para seniman dan budayawan. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih ramai dan lebih guyub lagi agar budaya dan kesenian tradisional bisa terus kita jaga hingga generasi yang akan datang," ungkapnya. Sementara itu, perwakilan Karinding Bogor Hudang (Kabogoh), Asep Sopian Aziz mengaku silaturahmi kebudayaan ini merupakan bentuk kepedulian para seniman Karinding yang ada di Bogor. Hal itu terbukti dari ramainya acara yang didukung komunitas dan pecinta karinding yang peduli terhadap kebudayaan. "Ini murni acara kolektif. Berjalannya acara ini karena Kesadaran dulur-dulur (saudara) yang ada di Bogor maupun luar Bogor yang peduli terhadap kebudayaan Sunda. Kita patungan untuk acara semewah ini," ujar lelaki yang karib disapa Mulder. Inisiator Ruang Riung Reang Karinding ini juga berharap kekompakkan para seniman musik tradisional ini mampu mengangkat kembali kebudayaan yang ada di Bogor. "Harapan saya dengan berlangsung acara ini menjadi awal mula kebangkitan kesenian tradisional dan kebudayaan yang sudah mulai dilupakan oleh para generasi saat ini," harapnya. Di tempat yang sama, ketua Relawan Indonesia Pembela Alam (Rumba), Eko Wiwid mengapresiasi dan mendukung Reang Riung Reang Karinding yang digagas para seniman dan penggiat karinding Se-Bogor. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pelestarian dan menjaga kawasan karst Gunung Kapur Ciampea yang memiliki banyak potensi ekologi, budaya dan potensi ekowisata yang bisa meningkatkan pengetahuan maupun potensi ekonomi berbasis ekowisata. "Karinding bisa menjadi media atau corong kampanye upaya penyelamatan lingkungan dan pelestarian situs sejarah yang ada di Kawasan Gunung Kapur Ciampea," terangnya. Senada, salah seorang seniman karinding, Jajang Ahyad Hapidin mengaku acara Ruang Riung Reang Karinding ini merupakan acara pertama yang ada di Bogor. Ia pun mengajak para seniman dan budayawan agar turut membesarkan silaturahmi Ruang Riung Reang Karinding ke kancah provinsi dan nasional sebagai upaya merawat kesenian daerah. "Para seniman Sunda memiliki keresahan yang sama, jadi tidak menutup kemungkinan acara ini bisa kita agendakan kembali dengan ruang yang lebih luas, baik tingkat provinsi maupun se-nusantara. Sebab di Indonesia hampir semua daerah memiliki alat musik tradisional serupa dengan Karinding," tandasnya. (fin)

Editor: Arifin

Tags

Terkini

X