METROPOLITAN.id - Kasus penemuan mayat diduga korban pembunuhan di bawah jembatan Tol Jagorawi, tepatnya di Jalan Pakuan, Ciheuleut, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor memasuki babak baru. Teranyar, pihak kepolisian sudah memeriksa sebanyak 10 orang saksi dalam kasus penemuan mayat diduga korban pembunuhan ini. "Sudah kita minta keterangan (terhadap) 10 orang (saksi). Mulai dari Jasamarga, kemudian dari pihak ketiga Jasamarga, salah satunya adalah yang melakukan perawatan di jalan tol," kata Kompol Dhoni kepada wartawan, Kamis (6/10). "Karena di lokasi ada pekerja penanaman pohon, perapihan pohon, dan striping perapihan tepi jalan. Jadi mereka melakukan pekerjaan di situ dari pagi sampai sore," sambungnya. Meski begitu, diakui Kompol Dhoni, dari keterangan 10 orang saksi ini belum menjerus keapapun. Dan sampai hari ini pihaknya pun belum bisa menemukan identitas korban. "Belum ada, sampai dengan hari ini masih kita dalami terus. Dari identitas perekaman KTP tidak muncul, yang terkait kemungkinan besar karena belum ada E-KTP," ucapnya. Disinggung terkait hasil autopsi korban, dituturkan Kompol Dhoni bahwa pihaknya saat ini diminta pihak RSUD Ciawi untuk memaksimalkan mengetahui identitas korban. Sebab, autopsi bisa dilakukan setelah ada izin dari pihak keluarga. "Kita diminta memaksimalkan identitas korban dulu. Nanti apabila sudah tiga hari tidak ada keluarga yang mengakui, bahwa ini salah satu anggota keluarganya, baru bisa dilakukan autopsi," imbuhnya. "Jadi saat ini kita fokus kepada saksi-saksi dan identitas korban sendiri," tandas Kompol Dhoni. Sebelumnya, keramaian Jalan Pakuan, Ciheuleut, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor mendadak mencekam seketika pada Rabu (5/10) sore. Warga dihebohkan dengan penemuan mayat diduga korban pembunuhan di bawah jembatan Tol Jagorawi tersebut. Informasi dihimpun, temuan mayat diduga korban pembunuhan ini sendiri dilaporkan warga sekitar pukul 16:00 WIB. Kemudian, pihak kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian. "Kita dapat informasi dari masyarakat dan pihak Jasa Marga yang telah menemukan sesosok mayat tanpa identitas," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto kepada wartawan di lokasi. "Korban kita temukan sudah tertutup sarung dan sebagainya," sambungnya. Menurutnya, berdasarakan identifikasi awal, korban diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia 50 tahun. Di mana, korban ditemukan mengenakan pakaian koko berwarna cokelat kemerahan dan celana panjang warna biru hingga topi berwarna hitam. Sementara, di bagian tubuh korban terlihat ada beberapa luka di bagian kepala, yang belum diketahui secara pasti apakah ini menjadi faktor korban meninggal dunia. "Kalau dilihat sekilas ada sedikit kekerasan senjata tajam (sajam) di bagian kepalanya. Tapi kita belum bisa menyimpulkan," ucap dia. "Masih proses penyelidikan. Sambil kita menunggu hasil pemeriksaan atau autopsi dari RS Ciawi," sambungnya. Soal perkiraan mayat sudah berapa lama ada di lokasi kejadian, Kompol Dhoni memperkirakan keberadaan korban masih baru. Mengingat, jenazah belum dikerubungi binatang. "Kalau kita prediksi sekitar 2-3 jam, karena kondisi mayatnya masih belum dikerubungi lalat dan sebagainya," ujarnya. Ditambahkan Kompol Dhoni, apabila masyarakat merasa ada yang kehilangan sanak saudaranya dengan ciri-ciri yang sudah dimaksud, bisa segera melaporkannya ke jajaran Polresta Bogor Kota. (rez)